Website Ini Berisi Kumpulan Tutorial Pemrograman Web (HTML, CSS, Javascript, PHP, MySql), Tutorial Blogger, Tutorial jaringan Komputer, Materi Teknik Komputer Jaringan Dan Tips Seputar Teknologi

Showing posts with label Teknik Komputer Jaringan XI. Show all posts
Showing posts with label Teknik Komputer Jaringan XI. Show all posts

Monday, January 23, 2023

Materi Administrasi Server Jaringan Kelas 11

 Materi Administrasi Server Jaringan Kelas 11

 

1. DHCP SERVER 

    Read More

2. FTP SERVER 

    Read More

3. REMOTE SERVER  

    Read More

4. FILE SERVER 

    Read More

5. WEB SERVER 

    Read More

6. DNS SERVER 

    Read More

7. DATABASE SERVER 

    Read More

8. MAIL SERVER 

    Read More

Tuesday, July 28, 2020

Jenis-jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Fungsi Dan Skala - Blog Wong Kerteg Ireng

Jenis-jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Fungsi Dan Skala

Berdasarkan skala

1. Local Area Network (LAN),

merupakan komunikasi sejumlah komputer ataupun perangkat komunikasi di dalam suatu area terbatas dengan menggunakan media komunikasi tertentu ( kabel, wireless, dan lain-lain)
  • LAN didesain untuk kebutuhan dan kondisi berikut :
  • Beroperasi dalam area geografis terbatas (kecil)
  • Memberi akses user-user melalui media dengan bandwidth tinggi
  • Menyediakan konektivitas full-time untuk servis-servis local
  • Melakukan koneksi secara fisik antar perangkat yang berdekatan
  • Menyajikan control jaringan secara privat di bawah kendali administrator lokal (Network Administrator).

2. Metropolitan Area Network (MAN),

merupakan jaringan yang cakupannya lebih luas, meliputi suatu perkotaan. Jika cakupannya lebih luas maka kapasitas perangkatnya pun lebih banya dari pada jaringan LAN. Jaringan MAN berfungsi sebagai penghubung LAN -LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN jelas lebih panjang dari LAN yakni mencapai 10 KM sampai beberapa ratus KM. Dan mempunyai kecepatan hingga 1.5 sampai 150 Mbps

3. Wide Area Network (WAN),

adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. Pada sebagian besar WAN, komponen yang dipakai dalam berkomunikasi biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi berfungsi untuk memindahkan bit-bit dari suau komputer ke komputer lainnya, sedangkan elemen switching disini adalah sebuah komputer khusus yang digunakan untuk menghubungkan dua buah kabel transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima, elemen switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan paket-paket data tersebut.

Beberapa teknologi WAN yang umum digunakan :
  • Modem
  • ISDN (Integrated Services Digital Network)
  • DSL (Digital Subscriber Line)
  • Frame Relay
  • ATM (Asynchronous Transfer Mode
  • SONET (Synchronous Optical Network)

WAN didesain untuk kebutuhan dan kondisi berikut :
  • Beroperasi pada area geografis luas
  • Mengijinkan akses melalui interface serial dengan kecepatan medium
  • Menyajikan konektifitas full-time / part-time
  • Mengkoneksikan perangakat yang terpisahkan jarak global.

4. Personal Area Network (PAN),

adalah jaringan komputer yang digunakan untuk komunikasi antara komputer perangkat (termasuk telepon dan asisten pribadi digital) dekat dari satu orang. Jangkauan dari PAN biasanya beberapa meter. PAN dapat digunakan untuk komunikasi antara perangkat pribadi mereka sendiri (intrapersonal komunikasi), atau untuk menghubungkan ke tingkat yang lebih tinggi dan jaringan Internet (an uplink).

5. Wireless Local Area Network (WLAN),

Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe). WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau yang mana instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan. Atau WLAN terkadang dibangun sebagai suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal modem) terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara stasiun-stasiun dan network backbone yang ada saat itu.

6. Wireless Metropolitan Area Network (WMAN),

Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya infrared untuk mentransmisikan data.

7. Wireless Wide Area Network (WWAN),

Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasinya. Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga Code Division Multiple Access (CDMA).

8. Wireless Personal Area Network (WPAN),

Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi personal (personal operating space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada disekitar orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya infra merah.

9. Storage Area Network (SAN),

merupakan Jaringan berperfoma tinggi yang digunakan untuk memindahkan data antara server ke media penyimpanan tertentu. koneksi-koneksi perangkat penyimpanan melalui teknologi seperti Fibre chanel.

10. Small Area Network (SAN),

Seperti seperti halnya Local Area Network (LAN) digunakan untuk menghubungkan komputer dalam sebuah kantor atau bangunan, Small Area Network (SAN) digunakan untuk menghubungkan Sirkuit (IC) komponen pada papan sirkuit, atau dalam sistem. Karena biaya rendah, fleksibilitas, dan karakteristik ruang tabungan, Small Area Network memberikan kontrol perangkat, media keamanan, dan kesehatan konektivitas pemantauan dalam produk elektronik mulai dari ponsel, untuk PC, untuk sistem server komputer yang besar.

11. System Area Network (SAN),

sistem jaringan area juga dikenal sebagai jaringan cluster area dan menghubungkan komputer kinerja tinggi dengan koneksi kecepatan tinggi di cluster konfigurasi.

12. Virtual Private Network (VPN),

merupakan suatu cara untuk membuat sebuah jaringan bersifat “private” dan aman dengan menggunakan jaringan publik misalnya internet.

13. Campus Area Network (CAN),

Sebuah jaringan kampus yang mencakup dengan beberapa LAN tetapi lebih kecil dari jaringan area Metropolitan, MAN. Jenis jaringan ini banyak digunakan di universitas relatif besar atau kantor-kantor bisnis lokal dan bangunan.

14. Home Area Network (HAN),

Sebuah Local Area Network (LAN) perumahan untuk komunikasi antara perangkat digital biasanya digunakan di rumah.

15. Desk Area Network (DAN),

adalah workstation berbasis multimedia di sekitar interkoneksi ATM. Semua komunikasi antara peripheral dan bahkan antara CPU dan memori utama ini dicapai dengan mengirimkan sel ATM melalui switch fabric.

Internetwork (Internet)

Internetwork (Internet) adalah Sekumpulan jaringan berbeda (LAN, WAN, atau keduanya) yang saling terkoneksi si seluruh dunia menjadi suatu jaringan yang sangat luas.

Berdasarkan fungsi

Berdasarkan fungsinya, jaringan komputer dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu ;
  • · Client Server
Clien server adalah jaringan komputer yang salah satu ( boleh lebih ) komputer di fungsikan sebagai server atau induk bagi komputer lain. Server melayani komputer lain yang di sebut client.

Layanan yang di berikan bisa berupa akses WEB, e-mail, file atau yang lain.

Client server banyak di pakai internet. Namun LAN atau jaringan lain pun bisa mengimpletasikan client server. Hal ini sangat bergantung pada kebutuhan masing-masing. 
  • Peer to peer
Peer to Peer adalah jaringan komputer dimana setiap komputer bisa menjadi server sekaligus client. Setiap komputer dapat menerima dan memberikan acces dari/ke komputer kain. Peer to peer banyak di implementasikan pada LAN. walapun dapat juga di implementasikan pada MAN, WAN, atau internet, namun hal ini kurang lazim. Salah satu alasanya adalah masalah manajemen dan security. Sulit sekali menjaga security pada jaringan peer to peermanakala pengguna komputer sudah sangat banyak.



https://aldihabibi15.wordpress.com/2016/07/28/jenis-jenis-jaringan-komputer-berdasarkan-fungsi-dan-skala/

Dasar Sistem Operasi Jaringan Komputer - Blog Wong Kerteg Ireng

Blog Wong Kerteg Ireng - Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.

 
 

Karakteristik Sistem Operasi Jaringan

Ada beberapa karakteristik yang dapat dilihat pada sistem operasi jaringan. Karakteristik-karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:
  • Memiliki pusat kendali sumber daya jaringan
  • Memiliki akses aman ke sebuah jaringan
  • Mengizinkan remote user untuk dapat terkoneksi ke suatu jaringan.
  • Mengizinkan user untuk dapat terkoneksi ke jaringan lainnya (misalnya internet)
  • Melakukan back up data dan memastikan data tersebut tersedia untuk jangka waktu tertentu.
1. Menyediakan fungsi khusus untuk:
  • Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan
  • Mengelola sumber daya jaringan
  • Menyediakan layanan
  • Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users

2. Sistem operasi oleh jaringan client/server yang umum digunakan: Windows NT Server family (Windows Server 2000 dan 2003), Novel NetWare, dan Unix/Linux

3. Windows 98, Windows 2000 professional Windows XP profossional, dan Windows NT Workstation tidak digunakan oleh server, tetapi dapat digunakan untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan, seperti dapat mengakses file dan printer

Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:

  • Microsoft MS-NET
  • Microsoft LAN Manager
  • Novell NetWare
  • Microsoft Windows NT Server
  • GNU/Linux
  • Banyan VINES
  • Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris

Jenis – Jenis Sistem Operasi Jaringan

Jenis – jenis sistem operasi jaringan dapat dibagi menjadi dua jenis yakni sistem operasi jaringan berdasarkan GUI (Graphical User Interface) yang merupakan sistem operasi jaringan dengan tampilan grafis. Serta sistem operasi jaringan yang berdasarkan CLI (Command Linte Interface) yang merupakan sistem operasi jaringan dengan tampilan perintah teks.

1. Sistem Operasi Jaringan Berbasis Grafis

Sistem operasi jaringan berbasis grafis sesuai dengan namanya menggunakan tampilan gambar/ grafis untuk memudahkan proses konfigurasi atau penggunaan sistem operasi jaringan ini. Para pengguna tidak diperlukan untuk menghafal sintax- sintax atau perintah bahasa pemograman tertentu yang biasa digunakan pada sistem operasi jaringan seperti yang ditemukan pada sistem operasi jaringan berbasis teks.

Kelebihan sistem operasi berbasis grafis adalah sebagai berikut :
  • Desain grafis yang lebih menarik.
  • Mudah digunakan (User friendly)
  • Menarik minat pengguna
  • Berinteraksi dengan komputer secara lebih baik.
  • Resolusi gambar yang tinggi
Kekurangan Sistem Operasi Berbasis Grafis
  • Membutuhkan memori yang besar
  • Sangat bergantung kepada hardware
  • Membutuhkan banyak tempat pada layar komputer
  • Kurang fleksibel.

Contoh sistem operasi jaringan berbasis GUI.
  • Linux Redhat
  • Windows NT 3.51
  • Windows 200 (NT 5.0)
  • Windows Server 2003
  • Windows XP
  • Microsoft MS-NET
  • Microsoft LAN Manager
  • Novel Netware
  • Sistem Operasi Jaringan Berbasis Teks

2. Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text

Sistem operasi jaringan berbasis teks sesuai dengan namanya menggunakan perintah berupa teks atau perintah DOS yang digunakan untuk menjalankan sistem operasi serta untuk melakukan proses konfigurasi. Para pengguna seringkali diharapkan untku menghafal sintax-sintax atau perintah DOS yang sering digunakan agar bisa menjalankan sistem operasi jaringan berbasis teks dengan baik. Berikut merupakan beberapa contoh dari sistem operasi jaringan berbasis teks.

Kelebihan sistem operasi berbasis text adalah sebagai berikut :
  • Pengoperasiannya mudah
  • Space yang dibutuhkan tidak besar.
  • Tidak memerlukan memori yang besar.
  • Kompatibel hampir ke semua software dan hardware.

Kekurangan Sistem Operasi Berbasis Text
  • Mode operasinya text
  • Tidak User Friendly
  • Tidak kompatibel terhadap software grafis.

Contoh sistem operasi berbasis text:
  • Linux Debian
  • Linux Suse
  • Sun Solaris
  • Linux Mandrake
  • Knoppix
  • MacOS
  • UNIX
  • Windows NT
  • Windows 2000 Server
  • Windows 2003 Server

Prinsip dan Cara Kerja Sistem Operasi Jaringan

Prinsip dan cara kerja sistem operasi jaringan sedikit berbeda dengan prinsip dan cara kerja pada komputer personal. Sedikitnya ada 4 komponen utama yang terdapat pada sebuah sistem jaringan komputer sehingga dapat memenuhi standar kerja sebuah sistem operasi dianggap sebagai sistem operasi jaringan, yakni :
  • Sender (pengirim data informasi)
  • Protokol (yang meng-encode dan men-decode data informasi)
  • Media transmisi (medium transfer data), dan
  • Receiver (penerima data informasi).

Agar sebuah sistem jaringan komputer dapat saling bertukar informasi data, diperlukan sebuah alat yang disebut Modem (Modulator Demodulator) yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital maupun sebaliknya.

Cara kerja dari sistem jaringan komputer bisa juga dilihat dari tipe jaringannya. Tipe jaringan itu terdiri atas jaringan berbasis server dan jaringan peer to peer.

  • Jaringan Client-Server
Pada sistem jaringan komputer ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.

  • Jaringan Peer-to-peer
Pada sistem jaringan komputer ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.


 
Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi_jaringan
https://www.dosenpendidikan.co.id/sistem-operasi-jaringan/#ftoc-heading-4

Tuesday, October 29, 2019

Tahap Instalasi dan Konfigurasi Paket FTP Server di Debian 8


Tahap Instalasi dan Konfigurasi Paket FTP Server di Debian 8 - Hai sobat, kali ini saya akan membagikan artikel tentang Tahap Instalasi dan Konfigurasi Paket FTP Server di Debian 8.

Beberapa paket yang bisa digunakan sebagai aplikasi FTP server di Debian diantaranya vsftpd, ProFTPd dan sebagainya tetapi salah satu aplikasi yang paling populer untuk FTP server adalah ProFTPd yang bernaung dibawah lisensi GPL atau GNU General Public License.

Pada Debian 8, nama package dari aplikasi ProFTPd adalah "proftpd-basic" yang dinyatakan sebagai versi terbaru dari ProFTPd. Berikut langkah-langkah Instalasi package ProFTPd di Debian :

1. Untuk menginstall package ProFTPd di Debian, ketikkan perintah berikut :
apt-get install proftpd-basic
Selanjutnya tekan tombol "Y" untuk melanjutkan proses. Pada saat proses instalasi akan diminta untuk memilih jenis servis FTP server yang akan digunakan, pilih saja pilihan "Standalone" dilanjutkan dengan menekan tombol enter dan tunggu proses instalasi ProFTPd hingga selesai.

2. Konfigurasi FTP Server

Sebelum melakukan konfigurasi FTP server di Debian 8, pastikan sudah melakukan Konfigurasi Interfaces atau IP Address di komputer server. Letak file utama untuk konfigurasi FTP server di Debian 8 adalah terletak pada file "proftpd.conf". Buka file tersebut menggunakan text editor nano untuk melakukan konfigurasi, ketikkan perintah berikut :
nano /etc/proftpd/proftpd.conf
Kemudian tekan enter selanjutnya cari tulisan "ServerName" pada file tersebut, kemudian ganti kata "Debian" pada script tersebut dengan domain yang digunakan.

3. Metode Otentifikasi atau Akses terhadap FTP Server

a. Konfigurasi FTP Server untuk User Authentication Login
User Authentication Login diperuntukan pada FTP server yang hanya bisa diakses oleh user yang memiliki username. Tambahkan script dibagian paling bawah konfigurasi file "proftpd.conf" sebagai berikut :
<Anonymous     /fileftp>
User                    namauser
</Anonymous>
setelah selesai, simpan konfigurasi tersebut.

b.  Konfigurasi FTP Server untuk Anonymous Login
Dengan metode ini, artinya siapapun bisa mengakses FTP Server meski tidak memiliki username. Tambahkan script dibagian paling bawah konfigurasi file "proftpd.conf" sebagai berikut :
<Anonymous     /fileftp>
User                    Anonymous          namauser
</Anonymous>
setelah selesai, simpan konfigurasi tersebut.

 4. Membuat Folder untuk FTP Server

FTP Server membutuhkan folder direktori sebagai lokasi penyimpanan file yang akan disimpan di FTP server. Untuk membuat folder lokasi penyimpanan file FTP server dilakukan dengan cara sebagai berikut :
mkdir /fileftp
Kemudian tambahkan hak akses kepada file tersebut sesuai dengan hak akses yang diinginkan, ketikkan perintah sebagai berikut :
chmod -R 777 /fileftp
 5. Membuat User untuk FTP Server

 Untuk membuat user bisa dengan menggunakan perintah :
useradd -d /fileftp/ namauser
Tambahkan kata sandi pada user tersebut dengan menggunakan perintah :
passwd namauser
Kemudian tekan enter. Selanjutnya konfirmasi password tersebut dengan mengulang memasukan password tersebut.

Sekian artikel kali ini, semoga bisa bermanfaat bagi sobat yang sedang belajar ataupun sedang mencari Materi Teknologi Layanan Jaringan Kelas XII TKJ.

Masih banyak lagi artikel-artikel lain yang akan saya bagikan di lain waktu. Terima kasih atas kunjungannya, silahkan beri komentar, kritik ataupun saran untuk mengembangkan blog sederhana ini.

Saturday, July 13, 2019

Materi Administrasi Sistem Jaringan Kelas XI TKJ

Materi Administrasi Sistem Jaringan Kelas XI TKJ - Hai sobat, kali ini saya akan membagikan artikel tentang Materi Administrasi Sistem Jaringan Kelas XI TKJ.

Materi Administrasi Sistem Jaringan
Kelas XI TKJ


1. Sistem Operasi Jaringan
  • Sistem operasi jaringan
  • Prinsip dan cara kerja sistem operasi jaringan
  • Hardware server
  • Instalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI Windows Server dan Linux
  • Instalasi sistem operasi jaringan berbasis CLI Linux/FreeBSD
  • Manajemen User dan Group
  • Manajemen proses
  • Manajemen penjadwalan
  • Konfigurasi IP Address
  • Perintah dasar berbasis CLI Linux/FreeBSD
  • Powershell
  • Shell scripting
  • LDAP
  • Domain Controller
  • Group Policy
  • Prosedur pembuatan laporan instalasi sistem operasi jaringan

2. Remote Server
  • Remote Server
  • Prinsip dan cara kerja Remote Server
  • SSH
  • Radius
  • Certificate authority
  • Root CA
  • NTP
  • SSL dan OpenSSL
  • Konfigurasi Remote Server Linux/FreeBSD dan Windows
  • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi Remote Server

3. DHCP Server
  • DHCP
  • Prinsip dan cara kerja DHCP
  • DHCP Server
  • DHCP Relay
  • DHCP Client
  • Konfigurasi DHCP Server

4. Konfigurasi DHCP Client
  • Konfigurasi DCHP Relay
  • Prosedur pembuatan laporan DHCP Server

5. FTP Server
  • FTP
  • Prinsip dan cara kerja FTP
  • ProFTPD
  • VSFTPD
  • PureFTPD
  • FTP Client
  • Konfigurasi FTP dan FTPS Server
  • Konfigurasi FTP Client
  • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi FTP Server

6. File Server
  • File Server
  • Prinsip dan cara kerja File Server
  • Samba
  • Active Directory
  • Konfigurasi File Server Linux/FreeBSD dan Windows
  • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi File Server

7. Web Server
  • Web Server
  • Prinsip dan cara kerja Web Server
  • Apache
  • Nginx
  • Konfigurasi HTTP dan HTTPS Server Linux/FreeBSD dan Windows
  • Instalasi PHP Module
  • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi Web Server

8. DNS Server
  • DNS Server
  • Prinsip dan cara kerja DNS Server
  • Forwarders
  • Caching DNS
  • DDNS
  • Konfigurasi DNS Server Linux/FreeBSD dan Windows
  • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi DNS Server

9. Database Server
  • Database Server
  • Prinsip dan cara kerja Database Server
  • MySQL Server
  • MariaDB
  • PostgreSQL
  • MSSQL
  • Konfigurasi Database Server Linux/FreeBSD dan Windows
  • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi Database Server

10. Mail Server
  • Mail Server
  • Prinsip dan cara kerja Mail Server
  • SMTP
  • Postfix
  • POP3
  • Dovecot
  • Otentikasi SASL dengan TLS
  • Squirrelmail
  • Antivirus
  • Antispam
  • DomainKey
  • DKIM
  • Konfigurasi MX
  • Konfigurasi Mail Server Linux/FreeBSD
  • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi Mail Server

Sekian artikel kali ini, semoga bisa bermanfaat bagi sobat yang sedang belajar ataupun sedang mencari Materi Administrasi Sistem Jaringan Kelas XI TKJ.

Masih banyak lagi artikel-artikel lain yang akan saya bagikan di lain waktu. Terima kasih atas kunjungannya, silahkan beri komentar, kritik ataupun saran untuk mengembangkan blog sederhana ini.

Materi Administrasi Infrastruktur Jaringan Kelas XI TKJ

Materi Administrasi Infrastruktur Jaringan Kelas XI TKJ - Hai sobat, kali ini saya akan membagikan artikel tentang Materi Administrasi Infrastruktur Jaringan Kelas XI TKJ.

Materi Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas XI TKJ


1. VLAN Pada Jaringan
  • VLAN
  • Mode port switch – 
  • VLAN ID
  • Standard IEEE 802.1Q 
  • VLAN Membership
  • VLAN Trunking
  • Virtual trunking protocol
  • Inter-VLAN Routing
  • Access control list
  • VLAN Tagging
  • Fungsi dan cara kerja managed switch
  • Prosedur dan Teknik konfigurasi VLAN
  • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi VLAN

2. Permasalahan VLAN
  • Prosedur dan teknik pemeriksaan permasalahan pada VLAN
  • Teknik konfigurasi ulang VLAN
  • Prosedur pengecekan hasil perbaikan
  • Prosedur pembuatan laporan perbaikan VLAN

3. Proses Routing
  • Routing dan routers
  • Prinsip dan cara kerja routing
  • Protokol routing
  • Default routes
  • Multiple gateways
  • Routing dan packet forwarding
  • Bridging
  • VLSM
  • CIDR
  • Routing table
  • Link state
  • Distance vector
  • Classless
  • Classfull
  • Metric
  • Administrative distance
  • Load balancing
  • Prosedur pembuatan presentasi

4. Routing Statis
  • Prinsip dan cara kerja routing statis
  • Perintah dasar routing statis
  • Aturan-aturan routing statis
  • Prosedur dan teknik konfigurasi routing statis
  • Studi kasus routing statis
  • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi routing statis

5. Permasalahan Routing Statis
  • Prosedur dan teknik pemeriksaan permasalahan pada routing statis
  • Teknik konfigurasi ulang routing statis
  • Prosedur pengecekan hasil perbaikan
  • Prosedur pembuatan laporan perbaikan routing statis

6. Routing Dinamis
  • Routing dinamis
  • Pengenalan RIP
  • Pengenalan OSPF
  • Pengenalan BGP
  • Pengenalan EIGRP
  • Pengenalan AS
  • Prosedur dan teknik routing RIP
  • Prosedur dan teknik routing OSPF
  • Prosedur dan teknik routing BGP
  • Prosedur dan teknik routing EIGRP
  • Studi kasus routing dinamis
  • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi routing dinamis

7. Permasalahan Routing Dinamis
  • Prosedur dan teknik pemeriksaan permasalahan pada routing dinamis
  • Teknik konfigurasi ulang routing dinamis
  • Prosedur pengecekan hasil perbaikan
  • Prosedur pembuatan laporan perbaikan routing dinamis

Sekian artikel kali ini, semoga bisa bermanfaat bagi sobat yang sedang belajar ataupun sedang mencari Materi Materi Administrasi Infrastruktur Jaringan Kelas XI TKJ.

Masih banyak lagi artikel-artikel lain yang akan saya bagikan di lain waktu. Terima kasih atas kunjungannya, silahkan beri komentar, kritik ataupun saran untuk mengembangkan blog sederhana ini.

Wednesday, April 24, 2019

Jenis Jenis Program Database Server

1. Oracle
Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi.

Vendor: Orace Corporation.

Biasa digunakan untuk pengaksesan data yang dilakukan secara online.

Dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah.
Kelebihan dari Oracle
  • Banyak fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar.
  • Dapat mendayagunakan lebih dari satu server serta data storage dengan mudah dan transparan.
  • DBMS yang rumit dan sulit dipelajari.
Kekurangan dari Oracle
  • DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia. Penggunaannya memakan banyak biaya, mulai dari device sampai diperlukannya DBA yang handal.
2. MySQL 

adalah singkatan “My Structured Query Language”. Program ini berjalan sebagai server menyediakan multi-user mengakses ke sejumlah database. multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB gratis, dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi ada juga MySQL yang berbayar.
Kelebihan MySQL
  • Free Stabil dan tangguh
  • Fleksibel dengan berbagai pemrograman
  • Security yang baik
  • Dukungan dari banyak komunitas
  • Kemudahan management database
  • Mendukung transaksi
  • Perkembangan software cukup cepat
Kekurangan MySQL
  • Kurang mendukung koneksi ke bahasa pemrograman visual seperti VB, Delphi, dan Foxpro dikarenakan koneksi ini menyebabkan field yang dibaca harus sesuai dengan koneksi dari program visual tersebut.
  • Data yang ditangani belum begitu besar.
  • Lambat untuk query yang kompleks seperti LEFT JOIN yang banyak, dan penggunaan SubQuery.
  • Belum mendukung Windowing Function
3. Microsoft Access (Ms. Access)
Ms. Access adalah Database Storage Engine atau Media penyimpanan atau Mesin penyimpanan yang di buat oleh Microsoft, Ms. Access merupakan bagian dari Microsoft Office.
Kelebihan dari Ms. Access
  • Mudah dipelajari dan digunakan.
  • Kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman SQL. Pengguna dapat mencampur dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
Kekurangan dari Ms. Access
  • Instalasinya membutuhkan ruang yang cukup besar di hard disk.
  • Hanya bisa dijalankan di sistem operasi Windows.
  • Kapasitas data sangat terbatas sehingga hanya cocok jika diaplikasikan untuk small system atau home bisnis.
  • Keamanan tidak begitu bisa dihandalkan walaupun sudah mengenal konsep relationship.
  • Kurang bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien atau server.
4. Microsoft SQL server

Keluaran dari Microsoft juga sama seperti halnya Microsoft Access. Bahasa query utama yang digunakan adalah varian dari ANSI SQL yang disebut sebagai T-SQL (Transact-SQL). Bahasa ini membolehkan user untuk membuat stored procedure sehingga meningkatkan efisiensi akses dengan basis data.
Kelebihannya 
  • Cocok untuk perusahaan dengan skala kecil, menengah, dan besar sehingga mampu untuk mengolah data dengan jumlah yang besar.
  • Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa diatur hak akses terhadap suatu database oleh database administrator.
  • Untuk diterapkan pada pembangunan suatu program aplikasi, akan mudah dalam melakukan koneksi dengan computer client yang pembangunan aplikasinya menggunakan software yang sama platform dengan MS-SQL, misalnya Microsoft Visual Basic.
  • Memiliki tingkat pengamanan data yang baik.
  • Memiliki kemampuan back-up data, rollback data, dan recovery data.
  • Memiliki kemampuan membuat database mirroring dan clustering.
Kekurangannya 
  • Hanya dapat diimpelementasikan pada 1 unit server, jika terdapat tambahan server maka hanya akan berfungsi sebagai pasif / standby server (tidak memiliki kemampuan Technology Cluster Server seperti halnya pada DMBS Oracle).
  • Hanya bisa berjalan pada satu platform system operasi yaitu Microsoft Windows.
  • Merupakan software berlisensi dan berharga mahal untuk perusahaan skala kecil dan menengah 
8. Postgre SQL 
Selama ini banyak memberikan keuntungan yang lebih terhadap para perusahaan atau kegiatan bisnis dibanding DBMS lainnya.
  • Kelebihan
    • Dengan menggunakan PostgreSQL, tidak ada seorangpun dapat menuntut untuk pelanggaran terhadap perjanjian lisensi, sebagaimana tidak ada biaya lisensi yang diasosiasikan (digabungkan) untuk software. Hal ini menyebabkan PostgreSQL memberikan keuntungan tambahan, antara lain: bisnis menjadi lebih profitable dengan skala penyebaran yang luas. tidak ada kemungkinan diperiksa untuk pemenuhan lisensi, fleksibel untuk menjalankan konsep penelitian dan trial deployment tanpa memerlukan biaya lisensi tambahan.
    • Menghemat biaya staffing karena telah didesain dan dibuat sedemikian rupa untuk mempunyai tingkat pemeliharaan dan kebutuhan yang lebih rendah.
    • Terpercaya dan stabil. (banyak perusahaan yang melaporkan bahwa PostgreSQL tidak pernah, bahkan sekalipun, mengalami crashed pada saat melakukan operasi dengan tingkat aktivitas yang tinggi)
    • Extensible, artinya tidak memerlukan biaya untuk perluasan. Menggunakan penyimpanan data dengan banyak baris (multiple rows) yang dinamakan MVCC. Hal ini dimaksudkan agar PostgreSQL sangat responsif pada high volume environments.
    • Kaya akan fitur.
    Kekurangan
    • Kurang populer.
    • Kurang cocok bekerja di lingkungan web jika dibandingkan dengan MySQL.
    • Kurang fokus dalam hal kelangsingan dan kecepatan.
    • Arsitektur dengan multiprose sulit diterapkan ke Windows, sebab Windows sangat thread-oriented. Saat ini bisa dijalankan di Windows, tapi melalui lapisan emulasi Cygwin.
    • Kurang unggul dalam hal ketersediaan fungsi built-in.
    • Replikasi di PostgreSQL belum disertakan dalam distribusi standarnya yang terbatas hanya bisa melakukan penambahan kolom, penggantian nama kolom, dan penggantian nama tabel.
     

Wednesday, April 10, 2019

Pengertian dan Cara Konfigurasi DNS Server Pada Virtualbox - Blog'e Wong Kreteg Ireng

       Pengertian dan Cara Konfigurasi DNS Server Pada Virtualbox - Blog'e Wong Kreteg Ireng- Kali ini saya akan berbagi artikel tentang Pengertian dan Cara Konfigurasi DNS Server Pada Virtualbox. Pada saat piranti keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP guna mengerjakan tugas-tugas pengalamatan dan penjaluran (routing), pada umunya user lebih memilih menggunakan nama host dan nama domain. Maka dengan adanya sistem penamaan (Domain Name System), membuat use lebih mudah dalam mengingat nama dari sebuah komputer untuk mengaksesnya, ataupun mengakses sebuah layanan dan resource tertentu.

       1. Pengertian dan Fungsi Domain Name System (DNS)

       DNS identik dengan sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer. Pengertian DNS itu sendiri yaitu layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet. DNS berfungsi untuk memetakan sebuah alamat IP (IP Address) ke dalam sistem penamaan atau domain, serta sebaliknya.

       2. Mengatur IP Address di Linux/Debian

       IP Address adalah syarat utama sebuah piranti atau komputer agar dapat terhubung dengan piranti lainnya. Sebelum menginstall dan mengonfigurasi DNS di Debian, user terlebih dahulu melakukan pengaturan IP Address atau Network Interfaces pada komputer tersebut.Namun IP Address tidak berarti apa-apa tanpa adanya Network Interfaces Card (NIC/Kartu Jaringan) atau LAN Card. Untuk mengatur IP Address di Linux/Debian, buka file interfaces yang ada pada folder /etc/network. Masuk ke nano edtor terlebih dahulu kemudian ketikkan perintah berikut untuk membuka file tersebut :

#nano /etc/network/interfaces

       Setelah file terbuka, konfigurasi IP Address pada file tersebut sesuai kebutuhan. Perhatikian kode berikut :
...
#The Primary Network Interfaces
auto eth0
iface eth0 inet static
            address 192.168.100.1
            netmask 255.255.255.0
            network 192.168.100.0
            broadcast 192.168.100.255
            gateway 192.168.100.1
            nameserver 192.168.100.1

       Setelah selesai, konfigurasi disimpan dengan menekan kombinasi tombol CTRL + O pada keyboard, kemudian tekan CTRL + X untuk keluar dari editor nano atau file tersebut. Setelah itu kita perlu merestart services networking karena network interfaces baru saja dikonfigurasi, agar IP Address yang baru dapat berfungsi. Ketikkan perintah sebagai berikut :

# /etc/init.d/networking restart

       3. Instalasi Bind9

       Bind9 (Barkeley Internet Name Domain Versi 9) adalah paket DNS Server yang paling terkenal dan paling umum digunakan saat ini. Untuk menginstall Bind9 atau paket lain pada Debian dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti menggunakan CD, DVD, Flasdisk atau melalui repository. Untuk Menginstall  Binda9 adalah Sebagai berikut :

#apt-get install bind9

       Kemudian tekan enter dan tunggu proses instalasi bind9 hingga selesai.

       a. Membuat Zone Domain

       Terdapat beberapa konfigurasi yang harus dilakukan untuk memasang service DNS di Debian, salah satunya dengan cara membuat zone domain. di zone tersebut, user dapat membuat file forward dan reserve untuk konfigurasi selanjutnya maupun memilih nama domain yang akan digunakan. Untuk membuka file konfigurasi pada zone domain dilakukan dengan cara sebagai berikut :

#nano /etc/bind/named.conf.default-zones

       Setelah file terbuka, lakukan pencarian script konfigurasi sebagai berikut :

#...
zone "localhost" {
              type master:
              file "db.local";
};
zone "127.in-add.arpa" {
              type master:
              file "db.127";
}:
. . .

       Script yang berwarna merah adalah script yang perlu diubah dari script default. Hal yang perlu diketahui adalah nama file forward yang baru diwakili "db.local" dan "db.127" mewakili nama file reserve. Kedua file baru tersebut belum memiliki apa-apa. Duplikat kedua file baru tersebut dari file forward dan reverse default dengan perintah berikut :

#cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.127
#cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.127

       Sekian tutorial kali ini tentang "Pengertian dan Cara Konfigurasi DNS Server Pada Virtualbox - Blog'e Wong Kreteg Ireng", semoga tulisan yang saya bagikan bisa bermanfaat bagi sobat yang baru mengenal atau belajar membuat blog sendiri.

       Masih banyak lagi tutorial-tutorial yang nanti akan saya bagikan, selengkapnya cek Blog'e Wong Kreteg Ireng.

Monday, January 14, 2019

Cara Mudah Instal Dan Konfigurasi Dhcp Server Pada Linux Debian Untuk Pemula

Untuk mengaktifkan dhcp server di linux debian server caranya cukup mudah, langkah-langkah yang harus anda tempuh cukup 4 langkah saja yaitu:
1.                   Seting IP Address jaringan
2.                   Menginstal DHCP server
3.                   Konfigurasi DHCP server
4.                   Restart Jaringan / networking dan DHCP-server

Langkah #1 : Seting IP Address jaringan

Langkah pertama yang harus anda lakukan sebelum melakukan instalasi dan konfigurasi dhcp server adalah melakukan konfigurasi ip address debian.
Langkah ini perlu dilakukan jika di server debian anda belum melakukan konfigurasi ip address.
Untuk setting ip address di debian langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Aktifkan server debian anda
b. Masuk sebagai super user (saya yakin anda sudah tau caranya)
c. Edit file konfigurasi untuk mengatur ip address dengan mengetikan perintah berikut:

  nano  /etc/network/interfaces 

Lalu seting ip address untuk server debian anda, misalnya ip address yang akan digunakan adalah kelas C yaitu 192.168.10.1 (silahkan sesuaikan), seperti contoh di bawah ini:

 # This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).

# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback

# The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
        address 192.168.10.1
        netmask 255.255.255.0
        network 192.168.10.0
        broadcast 192.168.10.255
        gateway 192.168.10.1

Simpan pengaturan dengan menekan tombol keyboard CTRL + X lalu menekan tombol Y kemudian enter.
Langkah #2 : Instal Paket Aplikasi DHCP Server
Langkah kedua setelah anda melakukan konfiggurasi ip address, yaitu menginstal paket aplikasi dhcp server.
Paket aplikasi dhcp server terdapat di DVD 2 instalasi debian. sebelum melakukan instalasi, pastikan bahwa sumber instalasi dvd2 sudah terdaftar di repository sistem debian.
Untuk memastikannya, silahkan cek dengan menggunakan perintah berikut:

 nano  /etc/apt/sources.list

Jika anda melihat tulisan  seperti di bawah ini:

 deb cdrom:[Debian GNU/Linux 8.5.0 _Jessie_ - Official amd64 DVD Binary-2 201606$

Itu artinya sumber instalasi dvd 2 untuk menginstal dhcp-server sudah terdaftar di repository sistem debian anda.

Kok Tidak ada ? 
Jika belum anda harus memasukan sumber instalasi dvd 2 ke daftar repository sistem debian dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Masukan DVD 2 ke CDROM
b. Ketikan perintah   apt-cdrom add   lalu enter
c. Ketikan lagi perintah  apt-get update , lalu enter

Langkah di atas harus dilakukan, jika tidak, maka ketika melakukan instalasi akan keluar error

E: Unable to locate package .....
Jika anda tidak punya DVD2 debian, maka anda bisa mencoba menggunakan repository online, namun mesin server debian anda harus sudah konek internet.
Untuk menggunakan repository online, caranya bisa dibaca di artikel sebelumnya tentang


Lakukan Instalasi DHCP Server pada linux Debian
Saya anggap langkah di atas sudah anda lakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi dhcp server, caranya adalah dengan mengetikan perintah di bawah ini:

  apt-get install  isc-dhcp-server 

Tunggu hingga proses instalasi selesai., kurang lebih hasil proses instalasinya akan terlihat seperti gambar di bawah ini:


Langkah #3 : Lakukan Konfigurasi file DHCP-Server

Agar DHCP server bisa aktif dan berjalan dengan baik, maka setelah proses instalasi langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi dhcp-server.
Konfigurasi dhcp server dilakukan terhadap 2 file yaitu : 
1.                   file dhcpd.conf yang terletak di directory /ect/dhcp/dhcpd.conf 
2.                   file isc-dhcp-server yang letaknya di directory /etc/default/isc-dhcp-server

Langkah-langkah untuk melakukan konfigurasi dhcp adalah sebagai berikut:
Ketikan perintah berikut:

 nano /etc/dhcp/dhcp.conf

Lalu cari teks # A slightly ...., kemudian hilangkan semua tanda # di bawah tulisan tersebut dari mulai tulisan #subnet sampai tanda #}.
Kemudian edit sesuaikan dengan IP address server debian anda (contoh pada langkah #1 di atas saya menggunakan ip address 192.168.10.1), maka untuk konfigurasi di dhcp, kurang lebih akan terlihat seperti gambar di bawah ini:


Silahkan sesuaikan dengan IP address yang anda gunakan di server debian anda.
Jika sudah, silahkan simpan konfigurasi dhcp and dengan cara tekan CTRL+X laly tekan tombol Y kemudian enter. 
Langkah berikutnya adalah melakukan konfigurasi file isc-dhcp-server, caranya ketikan perintah berikut

nano  /etc/default/isc-dhcp-server

Scroll ke bawah dengan menekan tombol keyboard panah bawah, sampai anda menemukan teks berluliskan INTERFACES=" ", lalu ubah isinya menjadi eth0 (karena kartu jaringan yang saya gunakan adalah eth0 sesuai dengan konfigurasi ip address pada langkah #1 sebelumnya)

Akan terlihat seperti gambar di bawah ini:



Silahkan sesuaikan dengan jaringan anda.
Setelah itu simpan konfigurasi dengan menekan tombol CTRL+X lalu tekan Y kemudian enter.

Langkah #4 : Restart Jaringan dan juga DHCP Server.

Setelah selesai melakukan konfigurasi, langkah selanjunya adalah merestart jaringan anda dan juga dhcp server, langkahnya adalah dengan mengetikan perintah di bawah ini:

Restart jaringan

 /etc/init.d/networking  restart  

Restart dhcp server

 /etc/init.d/isc-dhcp-server  restart  

Maka jika berhasil, hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah ini:



Sampai langkah di atas anda sudah berhasil melakukan instalasi dan juga konfigurasi DHCP server di mesin server debian anda.

Namun Terkadang ketika melakukan restart isc-dhcp-server suka muncul error FAILED...!,, itu biasanya anda kesalahan ketika melakukan konfigurasi dhcp pada file dhcpd.conf.
Silahkan sesuaikan dengan ip address yang anda gunakan, hati-hati salah menentukan networking dan broadcast address.

Cara test DHCP di komputer client

Client dengan sistem operasi Linux: 
Jika komputer client anda mengunakan linux, maka pada konfigurasi ip address linux (lihat kembali langkah #1 sebelumnya). ketikan perintah berikut:

 auto eth0
iface eth0 inet dhcp

Client dengan sistem operasi Windows
1. Buka pengaturan jaringan (anda pasti sudah tau caranya)
2. lalu lakukan pengaturan seperti di bawah ini:


3. Silahkan cek dengan cara melakukan ping ke alamat server

 ping ipserver (untuk kasus saya yaitu, ping 192.168.10.1)


Jika hasilnya reply maka koneksi berhasil.