Website Ini Berisi Kumpulan Tutorial Pemrograman Web (HTML, CSS, Javascript, PHP, MySql), Tutorial Blogger, Tutorial jaringan Komputer, Materi Teknik Komputer Jaringan Dan Tips Seputar Teknologi

Showing posts with label Administrasi Sistem Jaringan. Show all posts
Showing posts with label Administrasi Sistem Jaringan. Show all posts

Monday, January 23, 2023

Materi Administrasi Server Jaringan Kelas 11

 Materi Administrasi Server Jaringan Kelas 11

 

1. DHCP SERVER 

    Read More

2. FTP SERVER 

    Read More

3. REMOTE SERVER  

    Read More

4. FILE SERVER 

    Read More

5. WEB SERVER 

    Read More

6. DNS SERVER 

    Read More

7. DATABASE SERVER 

    Read More

8. MAIL SERVER 

    Read More

Tuesday, July 28, 2020

Jenis-jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Fungsi Dan Skala - Blog Wong Kerteg Ireng

Jenis-jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Fungsi Dan Skala

Berdasarkan skala

1. Local Area Network (LAN),

merupakan komunikasi sejumlah komputer ataupun perangkat komunikasi di dalam suatu area terbatas dengan menggunakan media komunikasi tertentu ( kabel, wireless, dan lain-lain)
  • LAN didesain untuk kebutuhan dan kondisi berikut :
  • Beroperasi dalam area geografis terbatas (kecil)
  • Memberi akses user-user melalui media dengan bandwidth tinggi
  • Menyediakan konektivitas full-time untuk servis-servis local
  • Melakukan koneksi secara fisik antar perangkat yang berdekatan
  • Menyajikan control jaringan secara privat di bawah kendali administrator lokal (Network Administrator).

2. Metropolitan Area Network (MAN),

merupakan jaringan yang cakupannya lebih luas, meliputi suatu perkotaan. Jika cakupannya lebih luas maka kapasitas perangkatnya pun lebih banya dari pada jaringan LAN. Jaringan MAN berfungsi sebagai penghubung LAN -LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN jelas lebih panjang dari LAN yakni mencapai 10 KM sampai beberapa ratus KM. Dan mempunyai kecepatan hingga 1.5 sampai 150 Mbps

3. Wide Area Network (WAN),

adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. Pada sebagian besar WAN, komponen yang dipakai dalam berkomunikasi biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi berfungsi untuk memindahkan bit-bit dari suau komputer ke komputer lainnya, sedangkan elemen switching disini adalah sebuah komputer khusus yang digunakan untuk menghubungkan dua buah kabel transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima, elemen switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan paket-paket data tersebut.

Beberapa teknologi WAN yang umum digunakan :
  • Modem
  • ISDN (Integrated Services Digital Network)
  • DSL (Digital Subscriber Line)
  • Frame Relay
  • ATM (Asynchronous Transfer Mode
  • SONET (Synchronous Optical Network)

WAN didesain untuk kebutuhan dan kondisi berikut :
  • Beroperasi pada area geografis luas
  • Mengijinkan akses melalui interface serial dengan kecepatan medium
  • Menyajikan konektifitas full-time / part-time
  • Mengkoneksikan perangakat yang terpisahkan jarak global.

4. Personal Area Network (PAN),

adalah jaringan komputer yang digunakan untuk komunikasi antara komputer perangkat (termasuk telepon dan asisten pribadi digital) dekat dari satu orang. Jangkauan dari PAN biasanya beberapa meter. PAN dapat digunakan untuk komunikasi antara perangkat pribadi mereka sendiri (intrapersonal komunikasi), atau untuk menghubungkan ke tingkat yang lebih tinggi dan jaringan Internet (an uplink).

5. Wireless Local Area Network (WLAN),

Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe). WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau yang mana instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan. Atau WLAN terkadang dibangun sebagai suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal modem) terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara stasiun-stasiun dan network backbone yang ada saat itu.

6. Wireless Metropolitan Area Network (WMAN),

Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya infrared untuk mentransmisikan data.

7. Wireless Wide Area Network (WWAN),

Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasinya. Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga Code Division Multiple Access (CDMA).

8. Wireless Personal Area Network (WPAN),

Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi personal (personal operating space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada disekitar orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya infra merah.

9. Storage Area Network (SAN),

merupakan Jaringan berperfoma tinggi yang digunakan untuk memindahkan data antara server ke media penyimpanan tertentu. koneksi-koneksi perangkat penyimpanan melalui teknologi seperti Fibre chanel.

10. Small Area Network (SAN),

Seperti seperti halnya Local Area Network (LAN) digunakan untuk menghubungkan komputer dalam sebuah kantor atau bangunan, Small Area Network (SAN) digunakan untuk menghubungkan Sirkuit (IC) komponen pada papan sirkuit, atau dalam sistem. Karena biaya rendah, fleksibilitas, dan karakteristik ruang tabungan, Small Area Network memberikan kontrol perangkat, media keamanan, dan kesehatan konektivitas pemantauan dalam produk elektronik mulai dari ponsel, untuk PC, untuk sistem server komputer yang besar.

11. System Area Network (SAN),

sistem jaringan area juga dikenal sebagai jaringan cluster area dan menghubungkan komputer kinerja tinggi dengan koneksi kecepatan tinggi di cluster konfigurasi.

12. Virtual Private Network (VPN),

merupakan suatu cara untuk membuat sebuah jaringan bersifat “private” dan aman dengan menggunakan jaringan publik misalnya internet.

13. Campus Area Network (CAN),

Sebuah jaringan kampus yang mencakup dengan beberapa LAN tetapi lebih kecil dari jaringan area Metropolitan, MAN. Jenis jaringan ini banyak digunakan di universitas relatif besar atau kantor-kantor bisnis lokal dan bangunan.

14. Home Area Network (HAN),

Sebuah Local Area Network (LAN) perumahan untuk komunikasi antara perangkat digital biasanya digunakan di rumah.

15. Desk Area Network (DAN),

adalah workstation berbasis multimedia di sekitar interkoneksi ATM. Semua komunikasi antara peripheral dan bahkan antara CPU dan memori utama ini dicapai dengan mengirimkan sel ATM melalui switch fabric.

Internetwork (Internet)

Internetwork (Internet) adalah Sekumpulan jaringan berbeda (LAN, WAN, atau keduanya) yang saling terkoneksi si seluruh dunia menjadi suatu jaringan yang sangat luas.

Berdasarkan fungsi

Berdasarkan fungsinya, jaringan komputer dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu ;
  • · Client Server
Clien server adalah jaringan komputer yang salah satu ( boleh lebih ) komputer di fungsikan sebagai server atau induk bagi komputer lain. Server melayani komputer lain yang di sebut client.

Layanan yang di berikan bisa berupa akses WEB, e-mail, file atau yang lain.

Client server banyak di pakai internet. Namun LAN atau jaringan lain pun bisa mengimpletasikan client server. Hal ini sangat bergantung pada kebutuhan masing-masing. 
  • Peer to peer
Peer to Peer adalah jaringan komputer dimana setiap komputer bisa menjadi server sekaligus client. Setiap komputer dapat menerima dan memberikan acces dari/ke komputer kain. Peer to peer banyak di implementasikan pada LAN. walapun dapat juga di implementasikan pada MAN, WAN, atau internet, namun hal ini kurang lazim. Salah satu alasanya adalah masalah manajemen dan security. Sulit sekali menjaga security pada jaringan peer to peermanakala pengguna komputer sudah sangat banyak.



https://aldihabibi15.wordpress.com/2016/07/28/jenis-jenis-jaringan-komputer-berdasarkan-fungsi-dan-skala/

Dasar Sistem Operasi Jaringan Komputer - Blog Wong Kerteg Ireng

Blog Wong Kerteg Ireng - Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.

 
 

Karakteristik Sistem Operasi Jaringan

Ada beberapa karakteristik yang dapat dilihat pada sistem operasi jaringan. Karakteristik-karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:
  • Memiliki pusat kendali sumber daya jaringan
  • Memiliki akses aman ke sebuah jaringan
  • Mengizinkan remote user untuk dapat terkoneksi ke suatu jaringan.
  • Mengizinkan user untuk dapat terkoneksi ke jaringan lainnya (misalnya internet)
  • Melakukan back up data dan memastikan data tersebut tersedia untuk jangka waktu tertentu.
1. Menyediakan fungsi khusus untuk:
  • Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan
  • Mengelola sumber daya jaringan
  • Menyediakan layanan
  • Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users

2. Sistem operasi oleh jaringan client/server yang umum digunakan: Windows NT Server family (Windows Server 2000 dan 2003), Novel NetWare, dan Unix/Linux

3. Windows 98, Windows 2000 professional Windows XP profossional, dan Windows NT Workstation tidak digunakan oleh server, tetapi dapat digunakan untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan, seperti dapat mengakses file dan printer

Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:

  • Microsoft MS-NET
  • Microsoft LAN Manager
  • Novell NetWare
  • Microsoft Windows NT Server
  • GNU/Linux
  • Banyan VINES
  • Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris

Jenis – Jenis Sistem Operasi Jaringan

Jenis – jenis sistem operasi jaringan dapat dibagi menjadi dua jenis yakni sistem operasi jaringan berdasarkan GUI (Graphical User Interface) yang merupakan sistem operasi jaringan dengan tampilan grafis. Serta sistem operasi jaringan yang berdasarkan CLI (Command Linte Interface) yang merupakan sistem operasi jaringan dengan tampilan perintah teks.

1. Sistem Operasi Jaringan Berbasis Grafis

Sistem operasi jaringan berbasis grafis sesuai dengan namanya menggunakan tampilan gambar/ grafis untuk memudahkan proses konfigurasi atau penggunaan sistem operasi jaringan ini. Para pengguna tidak diperlukan untuk menghafal sintax- sintax atau perintah bahasa pemograman tertentu yang biasa digunakan pada sistem operasi jaringan seperti yang ditemukan pada sistem operasi jaringan berbasis teks.

Kelebihan sistem operasi berbasis grafis adalah sebagai berikut :
  • Desain grafis yang lebih menarik.
  • Mudah digunakan (User friendly)
  • Menarik minat pengguna
  • Berinteraksi dengan komputer secara lebih baik.
  • Resolusi gambar yang tinggi
Kekurangan Sistem Operasi Berbasis Grafis
  • Membutuhkan memori yang besar
  • Sangat bergantung kepada hardware
  • Membutuhkan banyak tempat pada layar komputer
  • Kurang fleksibel.

Contoh sistem operasi jaringan berbasis GUI.
  • Linux Redhat
  • Windows NT 3.51
  • Windows 200 (NT 5.0)
  • Windows Server 2003
  • Windows XP
  • Microsoft MS-NET
  • Microsoft LAN Manager
  • Novel Netware
  • Sistem Operasi Jaringan Berbasis Teks

2. Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text

Sistem operasi jaringan berbasis teks sesuai dengan namanya menggunakan perintah berupa teks atau perintah DOS yang digunakan untuk menjalankan sistem operasi serta untuk melakukan proses konfigurasi. Para pengguna seringkali diharapkan untku menghafal sintax-sintax atau perintah DOS yang sering digunakan agar bisa menjalankan sistem operasi jaringan berbasis teks dengan baik. Berikut merupakan beberapa contoh dari sistem operasi jaringan berbasis teks.

Kelebihan sistem operasi berbasis text adalah sebagai berikut :
  • Pengoperasiannya mudah
  • Space yang dibutuhkan tidak besar.
  • Tidak memerlukan memori yang besar.
  • Kompatibel hampir ke semua software dan hardware.

Kekurangan Sistem Operasi Berbasis Text
  • Mode operasinya text
  • Tidak User Friendly
  • Tidak kompatibel terhadap software grafis.

Contoh sistem operasi berbasis text:
  • Linux Debian
  • Linux Suse
  • Sun Solaris
  • Linux Mandrake
  • Knoppix
  • MacOS
  • UNIX
  • Windows NT
  • Windows 2000 Server
  • Windows 2003 Server

Prinsip dan Cara Kerja Sistem Operasi Jaringan

Prinsip dan cara kerja sistem operasi jaringan sedikit berbeda dengan prinsip dan cara kerja pada komputer personal. Sedikitnya ada 4 komponen utama yang terdapat pada sebuah sistem jaringan komputer sehingga dapat memenuhi standar kerja sebuah sistem operasi dianggap sebagai sistem operasi jaringan, yakni :
  • Sender (pengirim data informasi)
  • Protokol (yang meng-encode dan men-decode data informasi)
  • Media transmisi (medium transfer data), dan
  • Receiver (penerima data informasi).

Agar sebuah sistem jaringan komputer dapat saling bertukar informasi data, diperlukan sebuah alat yang disebut Modem (Modulator Demodulator) yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital maupun sebaliknya.

Cara kerja dari sistem jaringan komputer bisa juga dilihat dari tipe jaringannya. Tipe jaringan itu terdiri atas jaringan berbasis server dan jaringan peer to peer.

  • Jaringan Client-Server
Pada sistem jaringan komputer ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.

  • Jaringan Peer-to-peer
Pada sistem jaringan komputer ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.


 
Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi_jaringan
https://www.dosenpendidikan.co.id/sistem-operasi-jaringan/#ftoc-heading-4

Friday, July 24, 2020

Macam Macam Control Panel Hosting Populer - Blog Wong Kerteg Ireng

5 Control Panel Hosting Populer

Berikut adalah lima control panel hosting populer yang bisa Anda pilih.

1. cPanel

Hosting control panel satu ini hanya tersedia pada sistem operasi Linux. Hampir semua pemerhati dunia web memasukkan cPanel dalam daftar hosting control panel yang populer. Hosing control panel ini cocok untuk Anda para pemula dan pengembang yang memilih fungsi konsol daripada desain yang terlihat mengesankan. Terdapat beragam fitur yang dapat dengan mudah Anda akses dalam satu halaman.

Beberapa fitur utama cPanel adalah pengaturan nama domain, registrasi, dan transfer, manajemen email dan spam, fitur keamanan dari mulai pemblok IP hingga proteksi leech, pemonitor performa server, file manager dan FTP users creation, dan backup. Pengoperasian cPanel tidak sulit. Anda hanya memerlukan beberapa klik agar operasi dapat dilakukan. Terdapat deskripsi singkat yang menjelaskan masing-masing opsi.

2. Plesk

Plesk adalah hosting control panel populer, terutama di kalangan penyedia hosting Eropa. Panel ini dapat digunakan pada Windows dan Linux. Bersama cPanel, Plesk adalah hosting control panel yang paling banyak digunakan. Interface Plesk sederhana dan cukup intuitif sehingga Anda tidak aka mencari tool apa yang akan digunakan. Plesk dilengkapi dengan automaton yang bervariasi.

Automaton-automaton tersebut akan menghemat waktu dan sumberdaya Anda. Akibatnya, Anda akan fokus langsung pada pembangunan website. Anda juga tidak perlu mengkhawatirkan perawatan server. Plesk memiliki fitur unik berbentuk login levels. Terdapat 4 tingkat pada fitur tersebut dimana masing-masing tingkat memiliki perbedaan isi. Ke-4 tingkatan tersebut adalah Mail User, Domain Owner, Client/Reseller, dan Administrator.

3. Direct Admin

Direct Admin adalah salah satu hosting panel yang termudah dan tercepat. Selain itu, hosting panel satu ini juga cukup stabil. Direct Admin tersedia untuk Linux. Direct Admin mendukung akses multi level, dari mulai Administrator, User, hingga Reseller. Panel ini cocok digunakan untuk para pemula atau Anda yang tidak memerlukan pengaturan tingkat lanjut yang kompleks.

Anda tidak perlu memiliki kemampuan yang khusus dalam bidang IT untuk dapat mengoperasikan hosting panel satu ini. Beberapa fitur dan opsi pengaturan yang tersedia pada Direct Admin adalah manajemen DNS, pembuatan database, pembuatan manajemen, pembuatan backup, akun reseller, dan manajemen file. Direct Admin juga menyediakan statistik pengguna dan memiliki tool anti-spam.
4. Webmin

Webmin memang bukan untuk Anda yang memprioritaskan kesederhanaan dan kemudahan. Untuk pemula, Anda tidak akan langsung menguasai hosting panel ini. Webmin cocok bangi Anda yang senang mengulik konfigurasi yang tepat untuk mengoperasikan fitur dan opsi yang tersedia. Dalam pengoperasiannya, Webmin ini menyediakan panel sesuai yang akan menyesuaikan dengan fungsi dan jenis hosting.

Tiga tipe hosting pada hosting panel ini adalah Usermin, Cloudmin, dan Virtualmin. Usermin digunakan untuk manajemen email, password, dll. Cloudmin digunakan untuk manajemen server virtual. Virtualmin digunakan untuk manajemen virtual hosts. Webmin ini gratis dan tersedia untuk pengguna Linux, Solaris, dan sistem BSD. Webmin dapat digunakan di Windows dengan opsi dan fungsi yang terbatas.

5. ISPmanager

ISPmanager adalah hosting panel yang memiliki tampilan dan desain yang sederhana. Sepintas, hosting panel ini memang terlihat sangat standar jika dibandingkan dengan hosting panel lain. ISPmanager tersedia untuk pengguna Linux. Terdapat 2 versi hosting panel ini. Versi pertama adalah versi Lite dengan fitur-fitur dasar yang bisa Anda temukan pada hosting panel pada umumnya.

Versi kedua adalah versi Business yang baik untuk multiple shared hosting reseller. Untuk urusan fitur, ISPmanager dilengkapi fitur yang hosting panel yang umum. Versi Lite dapat digunakan untuk manajemen server web, pembuatan pengguna dengan level akses yang berbeda, melakukan import data, dll. ISPmanager sangat populer dan banyak digunakan oleh perusahaan hosting di Eropa Timur.

Kebanyakan control panel hosting memang tersedia untuk Linux. Untuk pengguna Windows, tampaknya Anda harus puas dengan pilihan yang terbatas. Masing-masing panel hosting memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sulit menentukan mana yang terbaik. Pada akhirnya Anda lah yang akan menentukan mana yang terbaik untuk Anda. Yang pasti panel hosting tersebut akan mempermudah dan mempercepat kerja Anda.

Semoga Bermanfaat.
Referensi :
appkey
niagahoster

Pengertian, Fungsi dan Macam-Macam Control Panel Hosting - Blog Wong Kerteg Ireng

Pengertian, Fungsi dan Macam-Macam Control Panel Hosting 


Apa Control Panel Hosting itu?

Control panel hosting adalah program software yang disediakan oleh penyedia web hosting yang berfungsi untuk mengoperasikan, mengatur, menjalankan, dan mengelola segala fasilitas yang ada di web hosting. Maka, dengan adanya control panel hosting ini, pemilik website dan penyedia web hosting dapat melakukan pengaturan untuk segala aktivitas yang terkait dengan domain, website, dan web hosting.

Ada beberapa jenis control panel hosting yang tersedia secara online dan semuanya itu menawarkan fitur-fitur serta desain layanan yang berbeda-beda, seperti cPanel, Plesk, DirectAdmin, dan banyak jenis control panel hosting yang lainnya.

Dalam sistem operasinya, tampilan setiap control panel hostng memiliki perbedaan antara satu dengan lainnya. Namun, secara umum fungsi dari fitur-fitur yang tersedia di dalamnya bisa dikatakan hampir sama.

Apa Fungsi dari Control Panel Hosting itu ?

Fungsi dari control panel ini adalah untuk membantu penyedia web hosting dan user website dalam mengelola dan menjalankan fasilitas-fasilitas yang tersedia di web hosting sesuai dengan kebutuhannya. Untuk penjelasan lebih detailnya, bahwa control panel itu memiliki banyak fungsi. Fungsi-fungsi control panel hosting adalah sebagai berikut:

1. Pengaturan, registrasi, dan transfer nama domain

 Control panel dapat melakukan proses pemindahan domain. Transfer nama domain, biasanya karena berbagai alasan. Misalnya, pelayanannya kurang bagus dari register lama, sehingga ingin pindah dan ingin menggabungkan domain dengan hosting dalam satu register. Selain itu, terjadinya transfer nama domain, karena ada proses pemindahan kepemilikan nama domain.

2. Penginstallan aplikasi

Fungsi control panel ini adalah menangani penggunaan tool yang akan digunakan untuk meng-uninstall program atau fitur Windows, dan menambah gadget.

3. Pengelolaan email address

Control panel juga dapat menambah akun email, akses webmail dengan browser, dan konfigurasi email klien.

4. Pengecekan statistik pengunjung website

Dalam control panel sudah tersedia fitur untuk bisa melihat statistik visitor dan traffic website anda, Jadi, anda tidak harus meng-upgrade kapasitas load yang dapat memberatkan server internet dan juga tanpa harus mendownload plugin dari luar yang kemungkinan dapat merugikan anda dan penyedia web hosting. Sehingga, anda tidak akan ribet, jika ingin mengamati data stastistik visitor website.

5. Back-up data

Fungsi ini berkaitan dengan security sistem dan pengaturan database

6. Monitor performa server

Di dalam Control Panel juga memiliki tool yang bisa digunakan untuk mengontrol status jaringan internet, melakukan perubahan pengaturan, menetapkan preferensi untuk berbagi file dan komputer, dan juga melakukan konfigurasi sambungan Internet, dan berbagai hal lainnya.

Maka, dapat disimpulkan bahwa fungsi control panel web hosting, yaitu sangat penting, karena keberadaan control panel dapat mempermudah pemilik website dalam menggunakan fasiltas yang ada di hosting. Sementara itu, fungsi control panel bagi penyedia web hosting adalah sebagai panel kendali yang dapat membantu dalam pengelolaan seluruh fasilitas di web hosting yang dimilikinya.

 6 Aspek Penting Control Panel Hosting

Sebelum memilih hosting panel control, Anda dapat mempertimbangkan 6 aspek ini. Dengan begitu Anda bisa memilih control panel hosting yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.

1. Mudah Dioperasikan

Sebuah hosting control panel harus mudah dioperasikan dan diatur. Sederhana, fungsional, dan tidak membingungkan merupakan kualitas yang harus Anda cari daro sebuah panel hosting.

2. Cocok dengan Sistem Operasi

Keserasian dengan sistem operasi Anda. Jangan sampai Anda yang menggunakan Windows memilih hosting panel untuk Linux. Tentu saja hal tersebut salah dan tidak akan berfungsi.

3. Layanan Support

Sebaik apapun Anda pasti akan membutuhkan dukungan, baik dari pembuat hosting panel maupun dari forum yang berbicara mengenai berbagai masalah yang muncul. Lebih-lebih jika Anda seorang pemula, Anda wajib menggunakan hosting panel yang menyediakan dukungan penuh.

4. Dukungan Software

Pilihlah hosting panel yang mendukung software yang Anda gunakan. Lihatlah daftar aplikasi yang kompatibel. Ketidakserasian akan menghambat kerja Anda di masa depan.

5. Harga Terjangkau

Sesuaikan anggaran Anda dengan biaya panel hosting. Jika anggaran sangat terbatas cari saja yang gratis (jangan tanggung). Pilihlah hosting panel yang memenuhi kebutuhan bukan yang terbaik.

6. Dukungan Keamanan

Keamanan yang rutin diperbaharui merupakan faktor penting. Karenanya Anda harus memilih hosting panel yang menjamin stabilitas dan keamanan.

5 Control Panel Hosting Populer

Berikut adalah lima control panel hosting populer yang bisa Anda pilih.

1. cPanel

Hosting control panel satu ini hanya tersedia pada sistem operasi Linux. Hampir semua pemerhati dunia web memasukkan cPanel dalam daftar hosting control panel yang populer. Hosing control panel ini cocok untuk Anda para pemula dan pengembang yang memilih fungsi konsol daripada desain yang terlihat mengesankan. Terdapat beragam fitur yang dapat dengan mudah Anda akses dalam satu halaman.

Beberapa fitur utama cPanel adalah pengaturan nama domain, registrasi, dan transfer, manajemen email dan spam, fitur keamanan dari mulai pemblok IP hingga proteksi leech, pemonitor performa server, file manager dan FTP users creation, dan backup. Pengoperasian cPanel tidak sulit. Anda hanya memerlukan beberapa klik agar operasi dapat dilakukan. Terdapat deskripsi singkat yang menjelaskan masing-masing opsi.

2. Plesk

Plesk adalah hosting control panel populer, terutama di kalangan penyedia hosting Eropa. Panel ini dapat digunakan pada Windows dan Linux. Bersama cPanel, Plesk adalah hosting control panel yang paling banyak digunakan. Interface Plesk sederhana dan cukup intuitif sehingga Anda tidak aka mencari tool apa yang akan digunakan. Plesk dilengkapi dengan automaton yang bervariasi.

Automaton-automaton tersebut akan menghemat waktu dan sumberdaya Anda. Akibatnya, Anda akan fokus langsung pada pembangunan website. Anda juga tidak perlu mengkhawatirkan perawatan server. Plesk memiliki fitur unik berbentuk login levels. Terdapat 4 tingkat pada fitur tersebut dimana masing-masing tingkat memiliki perbedaan isi. Ke-4 tingkatan tersebut adalah Mail User, Domain Owner, Client/Reseller, dan Administrator.

3. Direct Admin

Direct Admin adalah salah satu hosting panel yang termudah dan tercepat. Selain itu, hosting panel satu ini juga cukup stabil. Direct Admin tersedia untuk Linux. Direct Admin mendukung akses multi level, dari mulai Administrator, User, hingga Reseller. Panel ini cocok digunakan untuk para pemula atau Anda yang tidak memerlukan pengaturan tingkat lanjut yang kompleks.

Anda tidak perlu memiliki kemampuan yang khusus dalam bidang IT untuk dapat mengoperasikan hosting panel satu ini. Beberapa fitur dan opsi pengaturan yang tersedia pada Direct Admin adalah manajemen DNS, pembuatan database, pembuatan manajemen, pembuatan backup, akun reseller, dan manajemen file. Direct Admin juga menyediakan statistik pengguna dan memiliki tool anti-spam.
 
4. Webmin

Webmin memang bukan untuk Anda yang memprioritaskan kesederhanaan dan kemudahan. Untuk pemula, Anda tidak akan langsung menguasai hosting panel ini. Webmin cocok bangi Anda yang senang mengulik konfigurasi yang tepat untuk mengoperasikan fitur dan opsi yang tersedia. Dalam pengoperasiannya, Webmin ini menyediakan panel sesuai yang akan menyesuaikan dengan fungsi dan jenis hosting.

Tiga tipe hosting pada hosting panel ini adalah Usermin, Cloudmin, dan Virtualmin. Usermin digunakan untuk manajemen email, password, dll. Cloudmin digunakan untuk manajemen server virtual. Virtualmin digunakan untuk manajemen virtual hosts. Webmin ini gratis dan tersedia untuk pengguna Linux, Solaris, dan sistem BSD. Webmin dapat digunakan di Windows dengan opsi dan fungsi yang terbatas.

5. ISPmanager

ISPmanager adalah hosting panel yang memiliki tampilan dan desain yang sederhana. Sepintas, hosting panel ini memang terlihat sangat standar jika dibandingkan dengan hosting panel lain. ISPmanager tersedia untuk pengguna Linux. Terdapat 2 versi hosting panel ini. Versi pertama adalah versi Lite dengan fitur-fitur dasar yang bisa Anda temukan pada hosting panel pada umumnya.

Versi kedua adalah versi Business yang baik untuk multiple shared hosting reseller. Untuk urusan fitur, ISPmanager dilengkapi fitur yang hosting panel yang umum. Versi Lite dapat digunakan untuk manajemen server web, pembuatan pengguna dengan level akses yang berbeda, melakukan import data, dll. ISPmanager sangat populer dan banyak digunakan oleh perusahaan hosting di Eropa Timur.

Kebanyakan control panel hosting memang tersedia untuk Linux. Untuk pengguna Windows, tampaknya Anda harus puas dengan pilihan yang terbatas. Masing-masing panel hosting memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sulit menentukan mana yang terbaik. Pada akhirnya Anda lah yang akan menentukan mana yang terbaik untuk Anda. Yang pasti panel hosting tersebut akan mempermudah dan mempercepat kerja Anda.

Semoga Bermanfaat.
 
Referensi :
appkey

Tuesday, October 29, 2019

Tahap Instalasi dan Konfigurasi Paket FTP Server di Debian 8


Tahap Instalasi dan Konfigurasi Paket FTP Server di Debian 8 - Hai sobat, kali ini saya akan membagikan artikel tentang Tahap Instalasi dan Konfigurasi Paket FTP Server di Debian 8.

Beberapa paket yang bisa digunakan sebagai aplikasi FTP server di Debian diantaranya vsftpd, ProFTPd dan sebagainya tetapi salah satu aplikasi yang paling populer untuk FTP server adalah ProFTPd yang bernaung dibawah lisensi GPL atau GNU General Public License.

Pada Debian 8, nama package dari aplikasi ProFTPd adalah "proftpd-basic" yang dinyatakan sebagai versi terbaru dari ProFTPd. Berikut langkah-langkah Instalasi package ProFTPd di Debian :

1. Untuk menginstall package ProFTPd di Debian, ketikkan perintah berikut :
apt-get install proftpd-basic
Selanjutnya tekan tombol "Y" untuk melanjutkan proses. Pada saat proses instalasi akan diminta untuk memilih jenis servis FTP server yang akan digunakan, pilih saja pilihan "Standalone" dilanjutkan dengan menekan tombol enter dan tunggu proses instalasi ProFTPd hingga selesai.

2. Konfigurasi FTP Server

Sebelum melakukan konfigurasi FTP server di Debian 8, pastikan sudah melakukan Konfigurasi Interfaces atau IP Address di komputer server. Letak file utama untuk konfigurasi FTP server di Debian 8 adalah terletak pada file "proftpd.conf". Buka file tersebut menggunakan text editor nano untuk melakukan konfigurasi, ketikkan perintah berikut :
nano /etc/proftpd/proftpd.conf
Kemudian tekan enter selanjutnya cari tulisan "ServerName" pada file tersebut, kemudian ganti kata "Debian" pada script tersebut dengan domain yang digunakan.

3. Metode Otentifikasi atau Akses terhadap FTP Server

a. Konfigurasi FTP Server untuk User Authentication Login
User Authentication Login diperuntukan pada FTP server yang hanya bisa diakses oleh user yang memiliki username. Tambahkan script dibagian paling bawah konfigurasi file "proftpd.conf" sebagai berikut :
<Anonymous     /fileftp>
User                    namauser
</Anonymous>
setelah selesai, simpan konfigurasi tersebut.

b.  Konfigurasi FTP Server untuk Anonymous Login
Dengan metode ini, artinya siapapun bisa mengakses FTP Server meski tidak memiliki username. Tambahkan script dibagian paling bawah konfigurasi file "proftpd.conf" sebagai berikut :
<Anonymous     /fileftp>
User                    Anonymous          namauser
</Anonymous>
setelah selesai, simpan konfigurasi tersebut.

 4. Membuat Folder untuk FTP Server

FTP Server membutuhkan folder direktori sebagai lokasi penyimpanan file yang akan disimpan di FTP server. Untuk membuat folder lokasi penyimpanan file FTP server dilakukan dengan cara sebagai berikut :
mkdir /fileftp
Kemudian tambahkan hak akses kepada file tersebut sesuai dengan hak akses yang diinginkan, ketikkan perintah sebagai berikut :
chmod -R 777 /fileftp
 5. Membuat User untuk FTP Server

 Untuk membuat user bisa dengan menggunakan perintah :
useradd -d /fileftp/ namauser
Tambahkan kata sandi pada user tersebut dengan menggunakan perintah :
passwd namauser
Kemudian tekan enter. Selanjutnya konfirmasi password tersebut dengan mengulang memasukan password tersebut.

Sekian artikel kali ini, semoga bisa bermanfaat bagi sobat yang sedang belajar ataupun sedang mencari Materi Teknologi Layanan Jaringan Kelas XII TKJ.

Masih banyak lagi artikel-artikel lain yang akan saya bagikan di lain waktu. Terima kasih atas kunjungannya, silahkan beri komentar, kritik ataupun saran untuk mengembangkan blog sederhana ini.

Tuesday, July 30, 2019

KONFIGURASI EHCP DI LINUX DEBIAN 5

KONFIGURASI EHCP DI LINUX DEBIAN 5

  • Langkah pertama kita masuk dulu ke dalam root dengan cara :
  • Login root untuk Configurasi Ehcp seperti gambar di bawah ini
  • Selanjutnya kita harus konfigurasi samba, karena file ehcpnya ada di computer client maka kita buat sharing file dahulu untukmengambil file ehcpnya. Untuk install Samba ketik perintah  apt-get install samba  jika ada pilihan Y/N maka kita Pilih Y.
  • Kemudian kita isi Workgroup/Domain Name sesuai dengan kebutuhan kita.
  • Pilih No untuk Settingan DHCP pada Samba Server
  • Kemudian Proses Installasi Samba Server akanBerjalan.
  • Kemudian kita buat folder sharing dengan cara :
  • Cd home = untuk masuk ke folder home
  • cd berapa = untuk masuk ke directory/user berapa (user yang sudah saya buat  namanya berapa)
  • mkdir sharing = untuk membuat folder pada directory/user berapa dengan nama sharing.
  • Ketikchmod 777 sharing -R , untuk membuat folder sharing ini menjadi full access.
  • Kemudian kita buat User baru untuk Samba Server ini, dengan cara :
  • Ketik adduser (contoh : kelompokberapa(nama user baru), untuk menambah user
  • Ketik smbpasswd a nama_user (contoh : kelompokberapa) ,untuk setting password samba
  • Setting Configurasi samba server dengan cara ketik nano /etc/samba/smb.conf
  • Kemudian Hilangkan tanda pagar(#) pada security, seperti pada gambar di bawah ini
  • Kemudian di paling bawah kita tambahkan Coding/ketik perintah seperti pada gambar di bawah ini.
  • Setelah itu tekan ctrl+x, untuk save configuration
  • Selanjutnya kita buka komputer client ( Explorer ( Network (ketik \\192.168.14.1 (ip sever / ip linux debian)
  • Kemudian Masukan User dan Password yang sudah kita Configurasi tadi.

  • Kemudian, copy file ehcp ke folder share/kelompokberapa yang sudah kita buat tadi, disini saya masukan file ehcp ke dalam folder share, seperti pada gambar di bawah ini
  • Ok ! selanjutnya kita install Ehcp di Debian, Kita masuk ke folder sharing terlebih dahulu
  • Untuk selanjutnya kita extrak file nya, dengan perintah tar  zxvf ehcp_latest.tgz
  • Nah selanjutnya kita harus masuk dulu ke dalam folder ehcp yang sudah kita extrak tadi.
  • Kemudian install ehcp, dengan perintah ./install.sh
  • Kemudian Instalasi akan berjalan, tekan Enter dan Enter Saja, jika perlu di baca dulu mangga (
  • TekanEnter
  • TekanEnter
  • Isi Password untuk MySQL
  • Konfirmasi Password
  • Kemudian Isi Pertnyaan untuk keamanan , seperti gambar di bawah ini
  • Pilih Bahasa yang akan di gunakan, seperti pada contoh gambar di bawah ini
  • Pilih N jika tidak ada tambahan program lainnya lagi
  • Pilih Sesuai dengan kebutuhan kita
  • Pilih Y dan tunggu sampai proses instalasi selesai
  • KONFIGURASI PACKAGE  Klik OK
  • Pilih Local only
  • Konfigurasi System mail name (tulis format mail sesuai dengan yang kita inginkan)

  • Tunggu prosess instalasi selesai. Seperti gambar di bawah ini
  • Kemudian Buka Browser dan Ketikan alamat IP Server nya, seperti pada gambar di bawah ini
  • Untuk login ( Kelik clik here for the control panel on your server!
  • Login dengan menggunkan standart default Ehcp :
  • Username : admin, password : 1234
Berikut tutorial lewat videonya :



SEKIAN CARA MEMASANG EHCP DI LINUX DEBIAN 5

Thursday, July 25, 2019

Control Panel Web Hosting

Control Panel Web Hosting adalah antarmuka berbasis web yang disediakan oleh layanan hosting web yang memungkinkan pengguna mengelola server dan layanan yang dihosting. Control Panel Web Hosting biasanya mencakup modul berikut:
Kontrol panel hosting menyediakan solusi elegan sebagai host dari beberapa situs website yang berjalan pada Share hosting, VPS (Virtual Private Server) dan Dedicated Server. Kontrol panel hosting semacam ini menawarkan kemudahan untuk mengelola perangkat lunak berbasis web untuk menyederhanakan proses penanganan server, tanpa perlu memiliki pengetahuan akan server administration. Kontrol panel yang paling populer saat ini dan kuat brandingnya adalah cPanel dan Plesk. Kedua kontrol panel ini merupakan aplikasi berbayar yang dibayar setiap bulan bagi sebuah provider hosting untuk di install dalam servernya.
Free Panel Web Hosting

Propertery Panel Web Hosting

Sekian artikel kali ini, semoga bisa bermanfaat bagi sobat yang sedang belajar ataupun sedang mencari Materi Administrasi Sistem JaringanKelas XII TKJ.

Masih banyak lagi artikel-artikel lain yang akan saya bagikan di lain waktu. Terima kasih atas kunjungannya, silahkan beri komentar, kritik ataupun saran untuk mengembangkan blog sederhana ini.

Macam-Macam Control Panel Web Hosting Gratis dan Berbayar

Macam-Macam Control Panel Web Hosting Gratis dan Berbayar


1. Cpanel

Cpanel merupakan sebuah kontrol panel web hosting untuk sistem operasi linux, panel ini sangat mudah digunakan apalagi untuk pemula. Agar dapat menggunakannya, sobat harus mengeluarkan biaya untuk membeli lisensinya, panel hosting ini memiliki tiga struktur pengguna antara lain : Administrator, reseller ( agent ) dan pengguna. panel ini bisa sobat pasang pada distro Linux diantaranya Debian ( Serta Turunannya ), Red Had ( Serta Turunannya ) dan FreeBSD. selain itu Cpanel juga bisa digunakan untuk hosting multi domain.

2. Plesk

Plesk adalah control panel hosting yang mirip dengan cPanel. Plesk memungkinkan Anda untuk mengelola account hosting Anda melalui antarmuka berbasis web. Anda dapat menginstall kontrol panel ini didalam VPS atau dedicated server. Plesk juga memungkinkan Anda untuk mengontrol ribuan virtual host dalam satu mesin. Kontrol panel memungkinkan Anda untuk mengotomatisasi banyak tugas yang pada gilirannya mengurangi biaya dan sumber daya. Hal ini juga meningkatkan profitabilitas, efisiensi dan kepuasan pelanggan.
Fitur yang ditawarkan oleh Plesk, yaitu seperti berikut ini:
1. Membuat akun FTP.
2. Mengelola dan membuat akun email dan database seperti MySQL dan PsotgreSQL.
3. Menambahkan domain dan subdomain.
4. Restore dan Backup data.
5. Mengelola DNS dan sumber daya lainnya.

3. ISP Config

ISP Config adalah salah satu panel hosting yang bisa didapatkan dengan gratis. Panel VPS Linux yang satu ini sudah termasuk antara lain Apache, FTP, SQL, BIND DNS, Database dan Virtual Server, ISP Config juga mendukung aplikasi web server Nginx. Selain itu panel VPS Linux ini juga dilengkapi dengan fitur multilinguage. Apabila sobat komputer mempunyai VPS dengan sistem operasi Linux seperti Debian, Open Suse, Ubuntu, CentOS dan Fedora, Panel web hosting ini bisa menjadikan pilihan yang tepat.

4. Kloxo

Kloxo adalah salah satu kontrol panel website yang terbilang canggih dan disediakan secara gratis untuk distro Redhat dan CentOS. Memiliki fitur seperti FTP, spam filter, PHP, Perl, CGI, dan banyak lagi. Fitur seperti Messaging, Backup restore dan modul Ticketing juga tersedia dalam kontrol panel tersebut. Ini membantu user untuk mengelola/menjalankan kombinasi Apache dengan BIND, dan beralih antarmuka antara program ini tanpa kehilangan data Anda.

5. ZPanel

Zpanel juga merupakan salah satu panel hosting gratis ( Sekarang berbayar ) yang dapat digunakan untuk VPS Linux, Panel web hosting ini terbilang cukup lengkap dan juga mudah sekali digunakan. Tampilannya yang sangat simple menjadikan panel web hosting ini banyak sekali digunakan oleh banyak web master di seluruh dunia. Selain itu untuk menjalankan panel web hosting ini hanya dibutuhkan memori RAM sekitar 50Mb sampai dengan 80 Mb saja. jadi cukup ringan sekali.

6. Webmin

Webmin merupakan kontrol panel webhosting yang powerfull dan sangat fungsional. Software yang dirancang untuk platform Unix dan Linux dengan cara yang sederhana. Webmin cukup mampu untuk mengelola berbagai komponen lingkungan berbasis web dari pengaturan webserver untuk maintaining FTP dan Email Server.
Fitur yang disediakan pada Webmin, adalah sebagai berikut:
1. Mengkonfigurasi dan membuat server virtual pada Apache.
2. Mengelola, menginstal atau menghapus paket perangkat lunak (RPM format).
3. Untuk keamanan, Anda dapat menyetting fitur firewall.
4. Mengubah pengaturan DNS, alamat IP, konfigurasi routing.
5. Mengelola database, tabel dan field MySQL.

7. EHCP

EHCP (Easy Hosting Control Panel) adalah software kontrol panel gratis untuk menjaga server hosting berbasis web. Dengan penggunaan EHCP Anda dapat mengelola database MySQL, account email, account domain, account FTP dan banyak lagi. Ini adalah satu-satunya control panel yang telah built-in support untuk Nginx dan PHP-FPM yang tidak menggunakan Apache dan memberikan kinerja yang baik untuk server low end.

8. Virtualmin

Virtualmin merupakan salah satu control panel web hosting yang cukup populer digunakan oleh Web Master di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan fitur yang ditawarkan sangat lengkap untuk memanagement server kita. Selain itu, untuk mendapatkan kita tidak dipungut biaya alias gratis dan dalam penggunaannya juga sangatlah mudah karena tampilanya yang sangat simpel. 

9. Interworx

Interworx adalah sistem manajemen server Linux dan kontrol panel webhosting. Interworx memiliki seperangkat tool yang memberikan kewenangan administrator untuk memerintah servernya sendiri dan end user dapat melihat atau meninjau hasil pengelolaan website mereka. Kontrol panel ini pada dasarnya dibagi menjadi dua mode operasi, yaitu:
1. Nodeworx, yaitu modus administrator yang membantu mengelolaan server.
2. SiteWorx, yaitu website owner view yang membantu end users untuk mengelola account mereka hosting dan fitur-fitur didalamnya.

10. Ajenti

Ajenti merupakan satu – satunya kontrol panel berbasis open source yang kaya fitur, kuat dan ringan. Kontrol panel yang menyediakan antarmuka web responsif untuk mengelola server kecil set-up dan juga paling cocok untuk Dedicated dan VPS hosting. Muncul dengan banyak built-in plugin untuk mengkonfigurasi dan mengelola perangkat lunak server dan layanan seperti Apache, Nginx, MySQL, FTP, Firewall, File System, Cron, Munin, Samba, Squid dan banyak program lainnya seperti File Manager, Kode Editor untuk developer serta akses Terminal.

11. sPanel

sPanel adalah control panel hosting berbasis Unix/Linux (saat ini, berbasis Debian) yang dikembangkan sendiri oleh salah satu perusahaan web hosting terbesar di Indonesia. sPanel memiliki antarmuka web yang cukup sederhana, termasuk versi teks yang ringan bandwidth, serta beberapa fitur unik seperti histori backup 3 bulan yang dapat dibrowse/direstore per file, mekanisme keamanan skrip CGI, dsb.  Jika dibandingkan dengan kebanyakan control panel lainnya (seperti yang sudah disebutkan beberapa diantaranya diatas tadi), sPanel penggunaannya lebih ke arah command line daripada GUI (Graphical User Interface).  Oleh karenanya, bagi pengguna yang mungkin tidak terlalu familiar dengan perintah-perintah Linux/Unix, mungkin akan sedikit kesulitan dalam menggunakan sPanel.  Saat ini sPanel masih belum banyak mendukung script auto installer seperti halnya pada softaculous diCpanel.  Untuk CMS WordPress, Joomla, PhpBB, Prestashop, MyBB, OpenCart, Moodle dan Drupal sudah bisa dilakukan instalasi otomatis melalui sPanel.

12. Sentora Panel

Web hosting control panel yang satu ini merupakan regenerasi dari Zpanel yang sudah diakuisisi oleh Hostwinds LLC. Jadi jangan heran apabila tampilannya mirip sekali dengan Zpanel. Fitur yang ada di Sentora tidak jauh beda dengan Zpanel, Beberapa fitur yang ditawarkan adalah fitur Multi Client, Quota Management, Reseller dan lain sebagainya yang sangat mendukung sekali dalam memanagement server VPS kita.

13. DTC

Domain Technologie Control (DTC) adalah control panel hosting terutama untuk admin dan akuntansi layanan hosting GPL. Dengan bantuan interface web berbasis GUI, DTC dapat mendelegasikan tugas seperti membuat email, account FTP, subdomain, database dan banyak lagi. Ia mengatur database MySQL yang berisi semua informasi hosting.

Sekian artikel kali ini, semoga bisa bermanfaat bagi sobat yang sedang belajar ataupun sedang mencari Materi Administrasi Sistem Jaringan Kelas XII TKJ.

Masih banyak lagi artikel-artikel lain yang akan saya bagikan di lain waktu. Terima kasih atas kunjungannya, silahkan beri komentar, kritik ataupun saran untuk mengembangkan blog sederhana ini.

Saturday, July 13, 2019

Materi Administrasi Sistem Jaringan Kelas XII TKJ

Materi Administrasi Sistem Jaringan Kelas XII TKJ - Hai sobat, kali ini saya akan membagikan artikel tentang Materi Administrasi Sistem Jaringan Kelas XII TKJ.

Materi Administrasi Sistem Jaringan
Kelas XII TKJ


1. Control Panel Hosting
  • Control Panel Hosting
  • Prinsip dan cara kerja Control Panel Hosting
  • EHCP
  • Cpanel
  • Konfigurasi Cpanel Linux/FreeBSD dan Windows
  • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi Cpanel

2. Share Hosting Server
  • Share hosting server/shared web hosting
  • Prinsip dan cara kerja share hosting server/shared web hosting
  • Konfigurasi share hosting server/shared web hosting Linux/FreeBSD 
  • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi share hosting server/shared web hosting

3. Virtual Private Server
  • Virtual Private Server
  • Prinsip dan cara kerja Virtual Private Server
  • Konfigurasi Virtual Private Server Linux/FreeBSD
  • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi Virtual Private Server

4. Dedicated Hosting Server
  • Dedicated hosting Server
  • Prinsip dan cara kerja dedicated hosting Server
  • Cloud Computing – IaaS
  • Cloud Computing – PaaS
  • Cloud Computing - SaaS
  • Konfigurasi dedicated hosting Server Linux/FreeBSD
  • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi dedicated hosting Server

5. VPN Server
  • VPN Server
  • Jenis VPN
  • Prinsip dan cara kerja VPN Server
  • Konfigurasi VPN Server Linux/FreeBSD
  • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi VPN Server
  • 6. Sistem Kontrol Dan Monitoring
  • Sistem kontrol dan monitoring
  • Jenis sistem kontrol dan monitoring
  • Prinsip dan cara kerja sistem kontrol dan monitoring
  • Cacti
  • TOP
  • HTOP
  • Wireshark
  • Konfigurasi sistem kontrol dan monitoring Linux/FreeBSD 
  • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi sistem kontrol dan monitoring

7. Sistem Keamanan Jaringan
  • Keamanan jaringan
  • Aspek utama keamanan jaringan
  • Ancaman keamanan jaringan
  • Teknik penyediaan layanan jaringan
  • Jenis Keamanan jaringan pada tiap layer OSI
  • SNORT
  • Netcat
  • NMAP
  • OS Fingerprint
  • Network scanner
  • Konfigurasi sistem keamanan jaringan Linux/FreeBSD
  • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi sistem keamanan jaringan

8. Permasalahan Sistem Administrasi
  • Prosedur dan teknik pemeriksaan permasalahan pada sistem administrasi
  • Teknik perbaikan permasalahan pada sistem administrasi
  • Prosedur pengecekan hasil perbaikan
  • Prosedur pembuatan laporan hasil perbaikan pada sistem administrasi

Sekian artikel kali ini, semoga bisa bermanfaat bagi sobat yang sedang belajar ataupun sedang mencari Materi Administrasi Sistem Jaringan Kelas XII TKJ.

Masih banyak lagi artikel-artikel lain yang akan saya bagikan di lain waktu. Terima kasih atas kunjungannya, silahkan beri komentar, kritik ataupun saran untuk mengembangkan blog sederhana ini.

Materi Administrasi Sistem Jaringan Kelas XI TKJ

Materi Administrasi Sistem Jaringan Kelas XI TKJ - Hai sobat, kali ini saya akan membagikan artikel tentang Materi Administrasi Sistem Jaringan Kelas XI TKJ.

Materi Administrasi Sistem Jaringan
Kelas XI TKJ


1. Sistem Operasi Jaringan
  • Sistem operasi jaringan
  • Prinsip dan cara kerja sistem operasi jaringan
  • Hardware server
  • Instalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI Windows Server dan Linux
  • Instalasi sistem operasi jaringan berbasis CLI Linux/FreeBSD
  • Manajemen User dan Group
  • Manajemen proses
  • Manajemen penjadwalan
  • Konfigurasi IP Address
  • Perintah dasar berbasis CLI Linux/FreeBSD
  • Powershell
  • Shell scripting
  • LDAP
  • Domain Controller
  • Group Policy
  • Prosedur pembuatan laporan instalasi sistem operasi jaringan

2. Remote Server
  • Remote Server
  • Prinsip dan cara kerja Remote Server
  • SSH
  • Radius
  • Certificate authority
  • Root CA
  • NTP
  • SSL dan OpenSSL
  • Konfigurasi Remote Server Linux/FreeBSD dan Windows
  • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi Remote Server

3. DHCP Server
  • DHCP
  • Prinsip dan cara kerja DHCP
  • DHCP Server
  • DHCP Relay
  • DHCP Client
  • Konfigurasi DHCP Server

4. Konfigurasi DHCP Client
  • Konfigurasi DCHP Relay
  • Prosedur pembuatan laporan DHCP Server

5. FTP Server
  • FTP
  • Prinsip dan cara kerja FTP
  • ProFTPD
  • VSFTPD
  • PureFTPD
  • FTP Client
  • Konfigurasi FTP dan FTPS Server
  • Konfigurasi FTP Client
  • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi FTP Server

6. File Server
  • File Server
  • Prinsip dan cara kerja File Server
  • Samba
  • Active Directory
  • Konfigurasi File Server Linux/FreeBSD dan Windows
  • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi File Server

7. Web Server
  • Web Server
  • Prinsip dan cara kerja Web Server
  • Apache
  • Nginx
  • Konfigurasi HTTP dan HTTPS Server Linux/FreeBSD dan Windows
  • Instalasi PHP Module
  • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi Web Server

8. DNS Server
  • DNS Server
  • Prinsip dan cara kerja DNS Server
  • Forwarders
  • Caching DNS
  • DDNS
  • Konfigurasi DNS Server Linux/FreeBSD dan Windows
  • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi DNS Server

9. Database Server
  • Database Server
  • Prinsip dan cara kerja Database Server
  • MySQL Server
  • MariaDB
  • PostgreSQL
  • MSSQL
  • Konfigurasi Database Server Linux/FreeBSD dan Windows
  • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi Database Server

10. Mail Server
  • Mail Server
  • Prinsip dan cara kerja Mail Server
  • SMTP
  • Postfix
  • POP3
  • Dovecot
  • Otentikasi SASL dengan TLS
  • Squirrelmail
  • Antivirus
  • Antispam
  • DomainKey
  • DKIM
  • Konfigurasi MX
  • Konfigurasi Mail Server Linux/FreeBSD
  • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi Mail Server

Sekian artikel kali ini, semoga bisa bermanfaat bagi sobat yang sedang belajar ataupun sedang mencari Materi Administrasi Sistem Jaringan Kelas XI TKJ.

Masih banyak lagi artikel-artikel lain yang akan saya bagikan di lain waktu. Terima kasih atas kunjungannya, silahkan beri komentar, kritik ataupun saran untuk mengembangkan blog sederhana ini.