TEKNOLOGI LAYANAN JARINGAN
2. Komunikasi Audio
Komunikasi audio adalah bentuk komunikasi yang
dilakukan dan terjadi melalui media audio. Komunikasi itu sendiri didefinisikan
sebagai "suatu proses seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi,
dan masyarakat yang menciptakan juga menggunakan informasi agar terhubung
dengan lingkungan dan orang lain" . Sedangkan media audio itu sendiri
adalah " media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk
lambang – lambang auditif, baik verbal (kedalam kata – kata atau bahasa lisan )
maupun non verbal." . jadi komunikasi audio adalah
proses seseorang untuk dapat bertukar informasi juga berinteraksi dengan orang
dan lingkungannya melalui lambang auditif (audio) baik dalam bentuk komunikasi
verbal maupun non verbal.
a. Perkembangan Media audio.
Teknologi selalu mengalami perkembangan dari masa ke masa, dan
berkembangnya teknologi pun mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan, pada
fokus kali ini bagaimana dampak teknologi terhadap media audio. Perkembang
teknologi terhadap media audio sudah dimulai sejak abad ke 18, dalam rentang
waktu tahun 1800-an sampai dengan tahun 1900-an, para penemu menciptakan
alat-alat mekanis seperti kotak musik dan nickelodeons dalam usahanya untuk
dapat memproduksi musik. Thomas Edison memulai proses pengembangan teknologi perekaman
dan pemutaran pada tahun 1877, pengembangan yang ia lakukan bertujuan agar
dapat membuat perangkat untuk dapat merekam pesan atau sebagai mesin penjawab
telepon, Thomas Edison memperluas percobaan Leon Scott de Martinville yang
dilakukan pada tahun 1850-an untuk menghasilkan mesin berbicara atau phonograph
pada tahun 1877, dengan cara memutar kembali rekaman suara dari lukisan di
kertas timah.
Kemudian, Edison menggantikan kertas timah tersebut dengan lilin. Emile
Berliner menciptakan flat record pertama dari logam dan shellac yang
diperuntukan untuk dapat bermain pada gramofon sehingga dapat menyediakan
produksi rekaman dalam jumlah massal. Pada permulannya, rekaman standar dapat
dimainkan pada 78 putaran per menit, akan tetapi setelah shellac menjadi
komoditas yang sulit ditemukan atau langka ditandai dengan adanya perang dunia
kedua, rekaman yang dibuat dialihkan pada material yang berasal dari plastik
polivinil. Lima tahun kemudian, record player yang diproduksi sudah
memungkinkan untuk memutar rekaman pada berbagai kecepatan.
-
Era Analog
Era analog bagi audio adalah era dimana audio masih menganut dan
menggunakan sistem analog. Sistem analog merupakan sebuah bentuk komunikasi
melalui elektromagnetik yang melewati proses-proses pengiriman sinyal dan data
yang berupa bentuk gelombang secara berkelanjutan yang mengirimkan informasi
tertentu dengan cara mengubah gelombang.
Jenis-jenis media audio analog
Compact Cassette, atau yang dikenal atau bisa disebut baik itu kaset,
pita kaset, maupun tape merupakan media penyimpan data yang umumnya berupa
lagu. Berasal dari bahasa Perancis, yakni cassette yang memiliki arti
"kotak kecil". Kaset menggunakan sistem pita magnetik yang dapat
merekam data dengan format suara. Dimulai pada tahun 1970 sampai dengan 1990-an,
kaset menjadi salah satu format media yang paling umum digunakan dalam industri
musik.
-
Era Digital
Era digital menjadi sebuah titik balik bagi media audio, dimana ditandai
dengan sebuah bentuk perubahan teknologi yang tadinya menggunakan pita magnetik
untuk dapat merekam format suara, menjadi sebuah teknologi yang dapat mengubah
sinyal data ke dalam suatu bentuk kombinasi yang berupa urutan dan angka.
Jenis-jenis media audio digital
Cakram padat (bahasa Inggris: compact disc, atau biasa disebut dengan CD)
adalah cakram optik digital yang diperuntukan untuk menjadi penyimpanan data.
Sejak diperkenalkan secara resmi pada tahun 1982, CD memperoleh puncak
penjualan pada tahun 2000 yang mencapai 2.445 juta keping. Kelebihan dari
teknologi baru bernama CD ini adalah minimnya noise seperti yang ditimbulkan
pada kaset, dan juga penggunaannya yang dimana bentuk CD sangat ringan, tipis,
dan mudah dibawa serta memiliki masa penggunaan produk yang lebih lama jika
dibandingkan dengan kaset, tidak hanya itu CD juga menawarkan kapasitas
penyimpanan data yang besar serta kapabilitas produksi yang lebih efisien.
Meskipun banyak kelebihan yang dirasakan dengan berkembanganya teknologi
di bidang audio yang dapat menyempurnakan media audio pada era sebelumnya, akan
tetapi terdapat kelemahan dari CD dibanding pendahulunya kaset, yaitu terletak
pada kualitas suara yang dihasilkan tidak sebagus pada pita kaset yang sudah
mengpalikasikan sistem suara standar sinus murni, akan tetapi CD
mengpalikasikan sistem yang berupa trap atau tangga yang berbentuk sinus dari
hasil perubahan sinyal digital ke sinyal analog, sehingga kejernihan suara
tidak sejernih atau sebagus bila dibandingkan dengan pita kaset.
Hingga saat ini compact disc sudah mensupport cukup banyak format audio
untuk dapat dimainkan antara lain :
1.
WAV adalah sebuah bentuk standar suara yang terdapat
pada menu windows.
2. MP3 atau MPEG, Audio Layer 3 adalah sebuah bentuk
aplikasi yang didalamnya dapat menghasilkan audio yang kualitasnya tidak jauh
beda dengan CD audio sehingga pada saat itu menjadi sangat populer dan mudah
digunakan.
3. AAC yang merupakan kependekan dari Advanced Audio
Coding adalah sebuah bentuk aplikasi yang terdapat dalam standar Motion Picture
Experts Group ( MPEG ). Sample rate yang mampu ditawarkan oleh AAC mencapai dua
kali sample rate MP3 ( MPEG, Audio Layer 3 ). Kualitas format audio nya pun
sudah cukup baik sekali. Salah satu contoh yang telah menggunakan format audio
ini adalah iTunes, toko musik online milik Apple. Kita juga dapat menemukan
format audio ini dalam salah satu produk mereka yakni iPod, peranti elektronik
pemutar musik yang terkenal dengan kualitas audionya.
4. WMA atau Windows Media Audio adalah suatu bentuk audio
digital yang di perkenalkan oleh Microsoft Corporation, perusahaan teknologi
terbesar di dunia. Format WMA ini di gemari oleh vendor musik online di seluruh
dunia karena dukungannya terhadap anti pembajakan musik online.
Bentuk pemanfaatan media audio
dalam komunikasi :
1.
Ekononomi
Dalam dunia ekonomi, komunikasi melalui media audio sangat berorientasi
pada masalah profit dan juga penjualan, bisa dilihat bahwasanya dengan semakin
majunya media audio, proses penyebaran lagu dan pemasarannya juga lebih cepat,
semua orang bisa mengakses lagu tepat serentak diseluruh negara pada saat diluncurkan,
sehingga kemudahan dalam sektor penjualan dan penyebaran lagu dirasa lebih
mudah
2.
Sosial
Sosial merupakan bentuk bagaimana kita berinteraksi dengan lingkungan
atau orang sekitar sehingga kita dapat kenal atau akrab dengan sekitar kita,
dengan komunikasi media audio, kita dapat lebih mudah menyampaikan pesan atau
apa yang kita rasakan melalui media audio, untuk contohnya saat kita
berinteraksi dengan kekasih kita, tidak jarang menemui masalah dan diharuskan
untuk meminta maaf, dan seiring dengan berkembangnya komunikasi media audio,
kita dapat dengan mudah menyatakan permintaan maaf kita melalui pemanfaatan
media ini, seperti memberikan lagu favorit kepada kekasih kita, atau lagu
bertemakan permintaan maaf.
3.
Politik
Propaganda identik dengan kegiatan politik, karena bila kita berbicara
tentang politik kegiatan mempengaruhi dan dipengaruhi sangatlah kental, tentu
pengertian politik pun berhubungan dengan kepercayaan, trusthworthy, trustable,
figur seseorang menjadi sebuah unsur penting. Proses mempengaruhi sangat bisa
dirangsang melalui stimulus dari musik, musik menyampaikan sesuatu melalui
keharmonisan dan ketatanan yang membuat seseorang yang mendengarnya menjadi
tertarik dan bahagia karena dapat merangsang hormon endorphin kita. Musik
terdiri dari lirik yang berupa tulisa atau teks yang boleh berisikan apa saja,
dan hampir tidak terbatas, karena dalam konteks seni, dari sini di dunia
propaganda dapat memanfaatkan hal ini, hal hal yang tidak dapat mereka
sampaikan pada pidato atau bentuk formal, dapat mereka sampaikan melalui lirik
lagu atau syair, mereka bebas menuangkan apa yang mereka inginkan tanpa ada
batasannya.
4.
Budaya
Pengenalan aspek aspek budaya merupakan sangat penting bagi
keberlangsungan budaya, budaya harus dijaga bersama agar, budaya yang sudah
diturn temurunkan oleh leluhur dapat dilestarikan. Tapi bagaimana caranya
budaya dapat dijaga ? tentu kita harus bisa lebih mengenal budaya itu sendiri,
cara mengennalnya pun ada banyak, dengan pergi ke museum atau browsing, tapi
tentu sebagian besar dari kita akan befikir sedikit malas untuk berusaha
sendiri, oleh karena itu pemanfaatan komunikasi media audio ini sangatlah
membantu, seperti pemberian cd gratis berisis lagu lagu daerah, atau isi dari
cerita rakyat, sehingga theatre of mind dari setiap orang yang mendengarkan
lebih dapat terbangun kembali, dan lebih sadar akan guna dari budaya tersebut.
5.
Pendidikan
Proses pengajaran di kelas terkadang sangat membosankan seperti kita
terus menerus mendengarkan kata kata yang diulang, atau dengan intonasi yang
datar, siswa atau mahasiswa akan lebih cenderung malas mendengar sehingga kita
menjadi lebih pasif, akan tetapi pemanfaatan media audio ini menjadi salah satu
kemajuan dibidang pendidikan dimana kita dapat memulai sesuatu dengan cara
membangung theatre of mind, seperti penggunaan native speaker, atau drama radio
di kelas, yang selain lebih menarik juga dapat membantu kita untuk berimajinasi
dan melatih otak kita, sehingga kita dapat lebih berperan aktif dalam program
ajar mengajar baik di kelas ataupun di kampus. Sehingga minat dari siswa atau
siswi sendiri mulai muncul dan terstimulus dari audio yang melahirkan theatre
of mind dari tiap pendengarnya.
6.
Hiburan
Proses pengajaran di kelas terkadang sangat membosankan seperti kita
terus menerus mendengarkan kata kata yang diulang, atau dengan intonasi yang
datar, siswa atau mahasiswa akan lebih cenderung malas mendengar sehingga kita
menjadi lebih pasif, akan tetapi pemanfaatan media audio ini menjadi salah satu
kemajuan dibidang pendidikan dimana kita dapat memulai sesuatu dengan cara
membangung theatre of mind, seperti penggunaan native speaker, atau drama radio
di kelas, yang selain lebih menarik juga dapat membantu kita untuk berimajinasi
dan melatih otak kita, sehingga kita dapat lebih berperan aktif dalam program
ajar mengajar baik di kelas ataupun di kampus. Sehingga minat dari siswa atau
siswi sendiri mulai muncul dan terstimulus dari audio yang melahirkan theatre
of mind dari tiap pendengarnya
Kelebihan komunikasi melalui media
audio :
1. Harga murah dan variasi program lebih banyak daripada
TV.
2. Sifatnya mudah untuk dipindahkan.
3. Dapat digunakan bersama – sama dengan alat perekam
radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali.
4. Dapat merangsang partisifasi aktif pendengaran siswa,
serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan
sebagainya.
5. Dapat memusatkan perhatian siswa seperti membaca puisi,
sastra, menggambar musik dan bahasa
6. Dapat menggantikan Guru dengan lebih baik, misalnya
menghadirkan ahli dibidang – bidang tertentu, sehingga kelemahan guru dalam
mengajar tergantikan. - Pelajaran lewat radio bisa lebih bermutu baik dari segi
ilmiah maupun metodis. Ini mengingat Guru kita terkadang jarang mempunyai waktu
yang luang dan sumber untuk mengadakan penelitian.
7. Dapat menyajikan laporan seketika, karena biasanya
siaran – siaran yang aktual itu dapat memberikan kesegaran pada sebagian besar
topik.
8. Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
Kekurangan komunikasi melalui
media audio :
1. Memerlukan suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang
tetap dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar
khusus.
2. Media Audio yang menampilkan symbol digit dan analog
dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal – hal tertentu
memerlukan bantuan pengalaman visual.
3. Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa
dikontrol melalui tingkatan penguasaan pembendaharaan kata – kata atau bahasa,
serta susunan kalimat.
4. Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi
mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak.
5. Penampilan melalui ungkapan perasaan atau symbol analog lainnya dalam
bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman analog tersebut
pada si penerima. Bila tidak bisa maka akan terjadi kesalah pahaman.
0 komentar:
Post a Comment