1. Sebelumnya, nyalakan Debiannya
dulu kalau kalian belum hidupin. Kalau udah baru kita lanjut
2. Login sebagai root. Kemudian
ketikan password root yang sebelumnya telah anda buat pada saat instalasi
3. Ketikkan 'nano
/etc/network/interfaces' tanpa petik, lalu tekan enter untuk mensetting
IP
Berikut gambar untuk no.2 dan no.3
4.Akan muncul tampilan seperti ini . Perhatikan apa kalian punya berbeda dengan tampilan dibawah ini.
Jika berbeda silakan ubah bagian
saya pada 'auto eth0' tanpa petik dari yang sebelumnya allow hotplug.
Untuk address , netmask,network,dan
broadcast juga dapat diubah , jika tidak muncul di tempat kalian , mungkin
terjadi kesalahan pada saat instalasi sebelumnya. Jangan panik silahkan di
ketik manual seperti di gambar. Jika ada muncul namun berbeda , jangan panik .
Biarkan saja . Itu tidak akan berpengaruh. Jika sudah diubah , disave dengan
cara tekan Ctrl + x , kemudian tekan y, lalu Enter
5. Lalu restart, ketikkan perintah '/etc/init.d/networking restart' tanpa petik *rekomendasi. Perintah ini berfungsi untuk merestart jaringan anda tanpa perlu reboot mesin virtual yang menghabiskan waktu.
6. Untuk memastikan apakah IP Address sudah berubah atau belum, masukkan perintah ifconfig
7. Setelah itu buka virtual box , klik kanan pada mesin virtual anda , lalu pilih pengaturan.
Pada bagian jaringan, ubah NAT menjadi host-only adapter di bagian Attached to
8. Step selanjutnya buka control panel > View network status and tasks(Di bagian Network and Internet)
10.Disabledkan local area connection dan wireless network connection menjadi disabled supaya tidak menggangu proses untuk menjadi it works.
Mimin akan memberitahu, it works
adalah pengetesan koneksi apakah debian (server) benar-benar terkoneksi dengan
windows(client), tampilannya it works juga bisa diubah jika mau pada foldernya
11. Setelah itu double klik pada Virtual-Box Host-Only Network , pilih properties , kemudia pilih ‘Internet Protocol Version 4(TCP/IP 4)'. Lalu masukan IP yang berada dalam 1 jaringan yang sama dengan Server Debian anda . Dan Pastikan Debian anda masih hidup .
12. Masukkan IP yang berada dalam jaringan yang sama dengan Debian dan subnetmasknya .
Mimin ingin menjelaskan sedikit, 192.168 itu adalah IP kelas c dilihat dari oktet pertamanya, dan networknya itu sampai pada oktet 3. (Oktet adalah 4 angka yang dibatasi titik-titik).
Jadi begini, (oktet1.oktet2.oktet3.oktet4) . Jangan pusing ya :) (Mimin akan mengisi IPnya dengan 192.168.1.3 dan subnet masknya 255.255.255.0)
Oktet ke 4 dalam ip kelas C adalah
host IDnya yang dapat untuk diubah, jadi kita isikan ip nya satu network ID
dengan ip debian kita tetapi beda host IDnya
13. Klik close, jadi kita sudah mensetting koneksi jaringan antara mesin virtual (debian) kita dengan pc atau laptop asli kita
14.Buka Browser anda, kemudian ketikkan IP Address Debian anda. Jika muncul tulisan "It Works!" maka Windows dan Debian sudah terhubung.
Sekian tutorial kali ini tentang "Cara Menghubungkan Debian (Server ) Pada Virtual Box Dengan Windows (Client) - Blog'e Wong Kreteg Ireng", semoga tulisan yang saya bagikan bisa bermanfaat bagi sobat yang baru mengenal atau belajar membuat blog sendiri.
Masih banyak lagi tutorial-tutorial yang nanti akan saya bagikan, selengkapnya cek Blog'e Wong Kreteg Ireng.
0 komentar:
Post a Comment