Thursday, January 17, 2019
Monday, January 14, 2019
Cara Mudah Instal Dan Konfigurasi Dhcp Server Pada Linux Debian Untuk Pemula
Untuk mengaktifkan
dhcp server di linux debian server caranya cukup mudah, langkah-langkah yang
harus anda tempuh cukup 4 langkah saja yaitu:
2.
Menginstal DHCP
server
3.
Konfigurasi DHCP
server
4.
Restart Jaringan
/ networking dan DHCP-server
Langkah #1 : Seting IP Address jaringan
Langkah pertama
yang harus anda lakukan sebelum melakukan instalasi dan konfigurasi dhcp server
adalah melakukan konfigurasi ip address debian.
Langkah ini perlu
dilakukan jika di server debian anda belum melakukan konfigurasi ip address.
Untuk setting ip address di debian langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Untuk setting ip address di debian langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Aktifkan server debian anda
b. Masuk sebagai
super user (saya yakin anda sudah tau caranya)
c. Edit file
konfigurasi untuk mengatur ip address dengan mengetikan perintah berikut:
nano /etc/network/interfaces
Lalu seting ip address untuk server debian anda, misalnya ip address yang akan digunakan adalah kelas C yaitu 192.168.10.1 (silahkan sesuaikan), seperti contoh di bawah ini:
# This file describes the network interfaces
available on your system
# and how to
activate them. For more information, see interfaces(5).
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet
loopback
# The primary network interface
auto eth0
iface eth0
inet static
address 192.168.10.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.10.0
broadcast 192.168.10.255
gateway 192.168.10.1
Simpan pengaturan dengan menekan tombol keyboard CTRL + X lalu menekan tombol Y kemudian enter.
Langkah #2 :
Instal Paket Aplikasi DHCP Server
Langkah kedua
setelah anda melakukan konfiggurasi ip address, yaitu menginstal paket aplikasi
dhcp server.
Paket aplikasi
dhcp server terdapat di DVD 2 instalasi debian. sebelum melakukan instalasi,
pastikan bahwa sumber instalasi dvd2 sudah terdaftar di repository sistem
debian.
Untuk
memastikannya, silahkan cek dengan menggunakan perintah berikut:
nano /etc/apt/sources.list
Jika anda melihat tulisan seperti di bawah ini:
deb cdrom:[Debian GNU/Linux 8.5.0 _Jessie_ -
Official amd64 DVD Binary-2 201606$
Itu artinya sumber instalasi dvd 2 untuk menginstal dhcp-server sudah terdaftar di repository sistem debian anda.
Kok Tidak ada ?
Jika belum anda
harus memasukan sumber instalasi dvd 2 ke daftar repository sistem debian
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Masukan DVD 2
ke CDROM
b. Ketikan
perintah
apt-cdrom add
lalu enter
c. Ketikan lagi
perintah apt-get
update , lalu
enter
Langkah di atas harus dilakukan, jika tidak, maka ketika melakukan instalasi akan keluar error
E: Unable to locate package .....
Jika anda tidak
punya DVD2 debian, maka anda bisa mencoba menggunakan repository online, namun
mesin server debian anda harus sudah konek internet.
Untuk menggunakan
repository online, caranya bisa dibaca di artikel sebelumnya tentang
Lakukan Instalasi DHCP Server pada linux Debian
Saya anggap
langkah di atas sudah anda lakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan
instalasi dhcp server, caranya adalah dengan mengetikan perintah di bawah ini:
apt-get install isc-dhcp-server
Tunggu hingga proses instalasi selesai., kurang lebih hasil proses instalasinya akan terlihat seperti gambar di bawah ini:
Langkah #3 : Lakukan Konfigurasi file DHCP-Server
Agar DHCP server
bisa aktif dan berjalan dengan baik, maka setelah proses instalasi langkah
selanjutnya adalah melakukan konfigurasi dhcp-server.
Konfigurasi dhcp
server dilakukan terhadap 2 file yaitu :
1.
file dhcpd.conf yang terletak di directory /ect/dhcp/dhcpd.conf
2.
file isc-dhcp-server yang letaknya di directory /etc/default/isc-dhcp-server
Langkah-langkah untuk melakukan konfigurasi dhcp adalah sebagai berikut:
Ketikan perintah berikut:
nano
/etc/dhcp/dhcp.conf
Lalu cari teks # A slightly ...., kemudian hilangkan semua tanda # di bawah tulisan tersebut dari mulai tulisan #subnet sampai tanda #}.
Kemudian edit
sesuaikan dengan IP address server debian anda (contoh pada langkah #1 di atas
saya menggunakan ip address 192.168.10.1), maka untuk konfigurasi di
dhcp, kurang lebih akan terlihat seperti gambar di bawah ini:
Silahkan sesuaikan dengan IP address yang anda gunakan di server debian anda.
Jika sudah,
silahkan simpan konfigurasi dhcp and dengan cara tekan CTRL+X laly tekan tombol
Y kemudian enter.
Langkah berikutnya
adalah melakukan konfigurasi file isc-dhcp-server, caranya ketikan perintah
berikut
nano /etc/default/isc-dhcp-server
Scroll ke bawah dengan menekan tombol keyboard panah bawah, sampai anda menemukan teks berluliskan INTERFACES=" ", lalu ubah isinya menjadi eth0 (karena kartu jaringan yang saya gunakan adalah eth0 sesuai dengan konfigurasi ip address pada langkah #1 sebelumnya)
Akan terlihat seperti gambar di bawah ini:
Silahkan sesuaikan dengan jaringan anda.
Setelah itu simpan
konfigurasi dengan menekan tombol CTRL+X lalu tekan Y kemudian enter.
Langkah #4 : Restart Jaringan dan juga DHCP Server.
Setelah selesai
melakukan konfigurasi, langkah selanjunya adalah merestart jaringan anda dan
juga dhcp server, langkahnya adalah dengan mengetikan perintah di bawah ini:
Restart jaringan
Restart jaringan
/etc/init.d/networking restart
Restart dhcp server
/etc/init.d/isc-dhcp-server restart
Maka jika berhasil, hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah ini:
Sampai langkah di atas anda sudah berhasil melakukan instalasi dan juga konfigurasi DHCP server di mesin server debian anda.
Namun Terkadang ketika melakukan restart isc-dhcp-server suka muncul error FAILED...!,, itu biasanya anda kesalahan ketika melakukan konfigurasi dhcp pada file dhcpd.conf.
Silahkan sesuaikan dengan ip address yang anda gunakan, hati-hati salah menentukan networking dan broadcast address.
Cara test DHCP di komputer client
Client dengan
sistem operasi Linux:
Jika komputer
client anda mengunakan linux, maka pada konfigurasi ip address linux (lihat
kembali langkah #1 sebelumnya). ketikan perintah berikut:
auto eth0
iface eth0
inet dhcp
Client dengan sistem operasi Windows
1.
Buka pengaturan jaringan (anda pasti sudah tau caranya)
2.
lalu lakukan pengaturan seperti di bawah ini:
3. Silahkan cek dengan cara melakukan ping ke alamat server
ping
ipserver (untuk kasus saya yaitu, ping 192.168.10.1)
Jika hasilnya
reply maka koneksi berhasil.
Cara Menghubungkan Debian (Server ) Pada Virtual Box Dengan Windows (Client) - Blog'e Wong Kreteg Ireng
1. Sebelumnya, nyalakan Debiannya
dulu kalau kalian belum hidupin. Kalau udah baru kita lanjut
2. Login sebagai root. Kemudian
ketikan password root yang sebelumnya telah anda buat pada saat instalasi
3. Ketikkan 'nano
/etc/network/interfaces' tanpa petik, lalu tekan enter untuk mensetting
IP
Berikut gambar untuk no.2 dan no.3
4.Akan muncul tampilan seperti ini . Perhatikan apa kalian punya berbeda dengan tampilan dibawah ini.
Jika berbeda silakan ubah bagian
saya pada 'auto eth0' tanpa petik dari yang sebelumnya allow hotplug.
Untuk address , netmask,network,dan
broadcast juga dapat diubah , jika tidak muncul di tempat kalian , mungkin
terjadi kesalahan pada saat instalasi sebelumnya. Jangan panik silahkan di
ketik manual seperti di gambar. Jika ada muncul namun berbeda , jangan panik .
Biarkan saja . Itu tidak akan berpengaruh. Jika sudah diubah , disave dengan
cara tekan Ctrl + x , kemudian tekan y, lalu Enter
5. Lalu restart, ketikkan perintah '/etc/init.d/networking restart' tanpa petik *rekomendasi. Perintah ini berfungsi untuk merestart jaringan anda tanpa perlu reboot mesin virtual yang menghabiskan waktu.
6. Untuk memastikan apakah IP Address sudah berubah atau belum, masukkan perintah ifconfig
7. Setelah itu buka virtual box , klik kanan pada mesin virtual anda , lalu pilih pengaturan.
Pada bagian jaringan, ubah NAT menjadi host-only adapter di bagian Attached to
8. Step selanjutnya buka control panel > View network status and tasks(Di bagian Network and Internet)
10.Disabledkan local area connection dan wireless network connection menjadi disabled supaya tidak menggangu proses untuk menjadi it works.
Mimin akan memberitahu, it works
adalah pengetesan koneksi apakah debian (server) benar-benar terkoneksi dengan
windows(client), tampilannya it works juga bisa diubah jika mau pada foldernya
11. Setelah itu double klik pada Virtual-Box Host-Only Network , pilih properties , kemudia pilih ‘Internet Protocol Version 4(TCP/IP 4)'. Lalu masukan IP yang berada dalam 1 jaringan yang sama dengan Server Debian anda . Dan Pastikan Debian anda masih hidup .
12. Masukkan IP yang berada dalam jaringan yang sama dengan Debian dan subnetmasknya .
Mimin ingin menjelaskan sedikit, 192.168 itu adalah IP kelas c dilihat dari oktet pertamanya, dan networknya itu sampai pada oktet 3. (Oktet adalah 4 angka yang dibatasi titik-titik).
Jadi begini, (oktet1.oktet2.oktet3.oktet4) . Jangan pusing ya :) (Mimin akan mengisi IPnya dengan 192.168.1.3 dan subnet masknya 255.255.255.0)
Oktet ke 4 dalam ip kelas C adalah
host IDnya yang dapat untuk diubah, jadi kita isikan ip nya satu network ID
dengan ip debian kita tetapi beda host IDnya
13. Klik close, jadi kita sudah mensetting koneksi jaringan antara mesin virtual (debian) kita dengan pc atau laptop asli kita
14.Buka Browser anda, kemudian ketikkan IP Address Debian anda. Jika muncul tulisan "It Works!" maka Windows dan Debian sudah terhubung.
Sekian tutorial kali ini tentang "Cara Menghubungkan Debian (Server ) Pada Virtual Box Dengan Windows (Client) - Blog'e Wong Kreteg Ireng", semoga tulisan yang saya bagikan bisa bermanfaat bagi sobat yang baru mengenal atau belajar membuat blog sendiri.
Masih banyak lagi tutorial-tutorial yang nanti akan saya bagikan, selengkapnya cek Blog'e Wong Kreteg Ireng.